Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta

JAKARTA - Guna peningkatan kapasitas pengelolaan homestay sebagai penginapan alternatif murah, bagaikan berada dilingkungan keluarga sendiri sesuai konsep kearifan lokal, 29 anggota pengelola homestay yang tergabung ke Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, melakukan studi tiru ke Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karang Rejo, Kecamatan Borobudur, Kabuoaten Magelang, Jawa Tengah, selama 4 hari dari tanggal 17 hingga 20 Juni 2022, dengan menggunakan pelayanan tour wisata Teguh Tour and Travel dengan mitranya Surya Putra Wisata Travel Jakarta.

Keberangkatan rombongan menggunakan pesawat udara dari Bandara BIM Padang Pariaman - Jakarta. Kemudian berlanjut dengan perjalanan darat Jakarta - Yogjakarta dan Magelang. Lalu pulangnya singgah di Bandung untuk bertemu silaturahmi dengan sejumlah masyarakat Kota Bandung perantauan asal Sawahlunto.

Ketua Asosiasi Homestay Kota Sawahlunto, yang juga Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat Hj.Kamsri Benti,SE kepada beritaminang.com mengatakan, tujuang diselenggarakannya studi tiru ini untuk memehami dan mempelajari bagaimana pengelolaan homestay yang profesional tanpa menghilangkan nilai kearifan lokal yang membudaya ditengah masyarakat.

Baca Juga

• Kembangkan Marketing Digital, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Padang Beri Pelatihan
• Busmaharto Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Homestay Sawahlunto
• Homestay Sawahlunto Musda, Kadis Adriyusman : Homestay Harus Siap Menangkap Peluang Setiap Iven
• Rendang Lokan Pessel Juara Lomba Homestay Sumbar 2023, Chef: Unsur Otentik dan Inovasi Terbaru
• Asosiasi Homestay Trengganu Tingkatkan Hubungan Kerjasama Pendidikan Dengan Jawa Timur

Karena, sebut Kamsri Benti, memilih Balkondes Karang Rejo karena disana ada keunikan tersendiri tentang pengelolaan homestay yang dilakukan di Balkondes melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sedangkan rencana pengembangan homestay Sawahlunto ada peluang dikelola melalui koperasi karena dalam asosiasi ada anggotanya yang berpengalaman dibidang perkoperasian.

"Yang bagusnya akan kita tiru tentu sesuai dengan kondisi lokal di Sawahlunto. Baik manajemen pengelolaannya maupun bagaimana mendisain homestay yang menarik didukung dengan inovasi-inovasi handmade berbagai jenis industri kreatif kerajinan tangan masyarakat swtempat. Sedangkan untuk pertemuan di Bandung nanti kami akan promosikan homestay agar disaat perantau pulang ke Sawahlunto bisa mengunap di honestay yang nyaman penuh kekeluargaan." Tutur Uni Ben, panggilan akrab untuk Kamsi Benti ini.

Ikut dalam rombongan Wakil Ketua DPRD Elfia Rita Dewi yang juga sebagai pengelola Teratai Homestay di Sawahlubto. Dewi menmabahkan, kunjungan ini kelak dapat memotifasi para pelaku homestay yang lain untuk pengembangan homestaynya masibg-masing agar lebih inovatif dan profesional sehingga akan menambah nilai ekonomis atau income ekonomi bagi masyarakat.

"Sebagai wakil rakyat, dan pengelola homestay saya apresiasi dan dukung penuh program asosiasi homestay ini untuk memberikan manfaat ekonomis bagi pelaku dan masyarakat sekitar. Terutama kontribusinya untuk mensukseskan destinasi wisata Sawahlunto yang sudah mendunia dengan diakuinya Ombilin Coal Mine Heritage of Sawahlunto sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Sekalai lagi, saya dukung penuh semua ini." Kata Dewi. (Iyos)