Penulis: Rnd/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan saat ini mulai tertarik untuk menggarap sejumlah objek (destinsi) wisata untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata baru, yang potensial menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Suhendri, Selasa (21/6/2022) mengatakan, beberapa kawasan wisata yang dilirik untuk dilakukan pengembangannya di tahun 2022 dan 2023 nanti adalah Kawasan Wisata Timbulun Painan Timur, Labuang Baruak dan Teluk Sungai Bungin, Pantai Tan Sridano, Pantai Alai, Air Terjun Bayang Sani, Air Terjun Palano, dan lainnya.
"Tahun ini dan tahun 2023 nanti, Pemkab Pessel memang tengah melakukan pengembangan, serta juga melirik beberapa kawasan wisata yang memiliki potensi besar untuk dilakukan pengembangan. Diantaranya, kawasan Wisata Timbulun Painan Timur, Labuang Baruak dan Teluk Sungai Bungin, Pantai Tan Sridano, Pantai Alai, Pantai Penyu, dan Air Terjun Bayang Sani," katanya.
Baca Juga
- Pemprov Sumbar Upayakan Perbaikan Jalan Balingka-Padang Lua Gunakan Anggaran Pusat
- Plt Gubernur Sumbar: Fisik 85 Persen, Peresmian Jalan Tol Padang-Sicincin Pekan Kedua Desember
- Ungku Fikar, Santri Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek Tanah Datar Lulus di Al Azhar Mesir
- Dekan FBS UNP dan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Tandatangani Kerja Sama
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Hakikat Ibadah dan Muhasabah Diri
Disampaikannya bahwa beberapa kawasan wisata yang belum begitu mendunia itu, memiliki prospek yang sangat besar bila dilakukan pengembangan dan pengelolaan secara profesional. Agar harapan itu tercapai, maka pihaknya bersama pemerintahan nagari (Pemnag) terus melakukan koordinasi. Termasuk juga memberikan pelatihan terhadap komunitas maupun kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di lokasi tersebut.
"Melalui sosialisasi dan pelatihan itu, maka masyarakat kita akan siap menerima wisatawan yang datang ke lokasi wisata baru yang akan dikembangkan itu," terangnya.
Selain pelatihan terhadap komunitas, salah satu hal mendasar lainnya yang perlu dilakukan untuk mengembangkan dan sekaligus menambah kawasan objek wisata di beberapa kawasan itu adalah akses jalan.
"Sebab bila akses jalan menuju ke area wisata tersebut bagus dan lancar, kita optimis jumlah pengunjung dari tahun ke tahun akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan menambah PAD dan meningkatkan ekonomi warga," jelasnya.
Disamping itu, dengan tidak adanya lagi pembatasan bagi masyarakat untuk berkunjung ke kawasan wisata, sehingga di tahun 2022 ini daerah itu menargetkan PAD di sektor pariwisata sebesar Rp 1,04 miliar.
"Saya optimis target PAD di sektor pariwisata sebesar Rp1,04 miliar tersebut akan tercapai tahun ini. Sebab selama tujuh hari lebaran saja, atau awal pembatasan kunjungan wisata dibuka, Pessel mampu mendapatkan PAD sebesar Rp 282 juta. Itu berasal dari tiket masuk beberapa kawasan wisata berbayar," ucapnya.
Ditambahkannya bahwa salah satu upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan pendapatan di sektor pariwisata itu adalah melalui pengelolaan kawasan secara terpadu. Sebab dengan begitu besarnya potensi wisata yang bisa dikembangkan di masa datang di daerah itu, sehingga sektor pariwisata diyakini bisa sebagai andalan pemasukan bagi daerah.
"Makanya upaya pengelolaan lebih serius lagi pada lokasi-lokasi yang belum tersentuh Pemkab, akan diupayakan di masa datang," tutupnya. (Rnd/Je)
Komentar