Gema Takbir Berkumandang di Rutan Muara Labuh

Penulis: AA | Editor: Medio Agusta

Padang Aro, Gema takbir dikumandangkan oleh ratusan Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) bersama jajaran pejabat struktural dan pegawai serta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Muara Labuh, Solok Selatan, sebelum melaksanakan shalad Idul Adha, di aula Rutan tersebut, Minggu (10/7/2022).

Sementara itu, bertindak sebagai Imam dan Khatib shalad Idul Adha 1443 H, 2022 Masehi, Kepala MIN Baru Bajarang, Ustad Rahmadan, dan selesai shalad dilaksanakan Penyembelihan Sapi kurban.

Dalam hantaran kutbahnya, Ustad Rahmadan menyampaikan beberapa ketauladanan nabi Ibrahim. AS, dan Nabi Ismail. AS kepada Allah SWT yang mesti menjadi bagian untuk dilaksanakan pula oleh umat Islam.

Keteladanan pertama Nabi Ibrahim bergelar Khalilullah (kekasih Allah) disebabkan Nabi Ibrahim lebih mendahulukan perintah Allah SWT. Keteladanan kedua kesuksesan Nabi Ibrahim adalah, Nabi Ibrahim selalu bertawakkal kepada Allah SWT. Keteladanan ketiga adalah Nabi Ibrahim adalah sosok Nabi yang dermawan dan peduli sosial.

" Sebagai umat muslim, kita dituntut untuk dapat mentauladani apa yang sudah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sesuai dengan kondisi kita masing-masing," katanya.

Selain itu, Rahmadan juga memaparkan 6 cara arau strategi dalam pengembangan umat Islam untuk meraih keridoan Allah SWT.

Sementara itu, Kepala Rutan Muara Labuh, Sarwono mengatakan, bahwa semua WBP berbaur dengan jajaran Rutan dan keluarga besar pegawai Rutan dalam pelaksanaan shalad Idul Adha.

" Kegiatan ini selain kewajiban bagi umat Islam, juga sudah menjadi tradisi untuk dilaksanakan di aula Rutan ini, " jelasnya.

Bahkan setiap hari raya kurban, pihak Rutan selalu melakukan penyembelihan hewan kurban. Pada tahun ini, hewan kurban yang disembelih adalah kurban pegawai dan keluarga Rutan. Sedangkan tahun sebelumnya ada bantuan sapi kurban dari Pemerintah Daerah, " tambahnya.

Dirinya berharap, dimomen hari raya Idul Adha ini, ada beberapa hikmah yang dapat dijadikan penyemangat bagi WBP selama menjalani masa pembinaan, agar dapat berbuat dan berprilaku lebih baik.

Sehingga ketika sudah habis masa pembinaan di Rutan akan dapat kembali beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat, guna melanjutkan kehidupan yang lebih baik lagi, " harapnya.

Usai pelaksanaan shalad, Kepala Rutan bersama jajaran juga melakukan penyembelihan hewan kurban, dan diakhiri dengan doa bersama. (AA).

Loading...

Komentar

Berita Terbaru