Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
JAKARTA - Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo bersama Sekretaris Daerah Widya Putra menghadiri secara langsung pembukaan Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2022.
Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, dibuka Presiden Republik Indonesia diwakili Menteri Dalam Negeri Repbulik Indonesia Tito Karnavian dan dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya serta diikuti seluruh Bupati se-Indonesia, Rabu (20/07/2022).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi seluruh pihak terkait, yang telah konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan Apkasi Otonomi Expo dari tahun ke tahun. 'Apkasi sangat konsisten, saat masih pandemi COVID-19 lebih dari 100 Kabupaten yang hadir dan mengisi acara Apakasi saat ini terdapat 256 Kabupaten yang hadir jumlah yang lebih besar. Ini angka yang cukup bagus dan besar, sekali lagi ini menunjukkan konsistensi," kata Tito Karnavian.
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2022 bertema "Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Global" yang juga dihadiri sejumlah Duta Besar dari berbagai manca negara ini, ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian didampingi oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya turut mengapresiasi seluruh pihak terkait, yang telah konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan Apkasi Otonomi Expo dari tahun ke tahun. Lebih lanjut Tito Karnavian mengungkapkan, pada kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2022 juga digelar pameran UMKM untuk mempromosikan produk dari seluruh daerah.
Sementara itu, Bupati Safaruddin seusai pembukaan Apkasi Expo 2022 mengatakan, pihaknya berharap dengan momentum expo akan membuat potensi investasi di Limapuluh Kota bisa dikenal secara meluas.
Adanya suntikan investasi, kata Bupati Safaruddin, merupakan salah satu faktor penting dalam pengembagan empat sektor prioritas peningkatan infrastruktur ibukota kabupaten Sarilamak, peningkatan infrastruktur prasarana transportasi, kepariwistaaan dan pertanian.
"Kita berharap dengan ikut berpartisipasi pada ajang Apkasi Expo 2022, potensi yang ada di Limapuluh Kota akan menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Limapuluh Kota," tutur Bupati Safaruddin.
Dalam pameran kali ini, jelas Bupati Safaruddin, stand Limapuluh Kota juga menggelar sejumlah produk UMKM diantaranya produk songket, gambir, produk pertanian serta tayangan profil investasi di Kabupaten Limapuluh Kota," tutur Bupati Safaruddin.
Berbicara tentang UMKM, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan sektor ini merupakan salah satu tulang punggung yang mampu menopang perekonomian negara Indonesia. Karenanya, Apkasi Otonomi Expo 2022, kata Tito bisa menjadi salah satu ajang yang baik, untuk mempromosikan produk-produk hasil para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang terdapat di daerah masing-masing kepada seluruh daerah se-Indonesia bahkan dunia.
"Expo merupakan ajang promosi produk daerah masing-masing, baik pada sektor perdagangan, pariwisata dan investasi. Kita belajar dari pandemi COVID-19 yang memberi banyak pelajaran bagi kita, salah satunya adalah masalah ketahanan ekonomi pangan, keuangan dan lain-lain," jelasnya. Kemudian, untuk mendukung kemajuan pada sektor UMKM, kata Tito Karnavian, diperlukan beberapa upaya dari pemerintah pusat dan daerah. Diantaranya, memperkenalkan para pelaku UMKM dengan para investor, memberikan pelatihan serta menyiapkan platform dan marketplace untuk mempromosikan dan menjual produk.
"Sebelum pandemi pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas 5 persen. Ketika pandemi terjadi Maret 2020 kita jatuh ke angka minus, ada 30 Kabupaten yang minus, 4 lainnya masih bisa survive, ternyata mereka bisa survive karena UMKM. Ini pelajaran penting, ketika krisis, UMKM adalah pendukung utama," jelasnya lebih lanjut sebagaimana dikutip dari Sekda Widya Putra.(Do)
Komentar