Bangun Kepribadian dan Jiwa Nasionalisme, SD Negeri 18 Sungai Lambai Lakukan Pembiasaan

Penulis: AA | Editor: Medio Agusta

Padang Aro, Pelaksanaan shalad duha, membaca ayat pendek, tahfidz Qur'an dan menyanyikan lagu kebangsaan, serta melaksanakan berbagai kegiatan lainnya dalam kegiatan Ekstrakurikuler, merupakan sebuah program pembiasaan yang dilaksanakan UPT SD Negeri 18 Sungai Lambau Kecamatan Sangir.

Kegiatan pembiasaan bidang keagamaan bagi peserta didik, diharapkan dapat menjadikan murid di sekolah tersebut akan lebih berkualitas budi pekerti dan karakternya.

Sedangkan pembiasaan untuk menyanyikan lagu-lagu nasional, tentu diharapkan semua akan memiliki jiwa dan semangat nasionalisme, memiliki jiwa yang mencintai tanah air dan negeri ini," harap Asni Erita.

" Kita terus berupaya melakukan inovasi untuk memotivasi murid agar lebih giat belajar wajib, maupun untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, " jelas Kepala SD Negeri 18 Sungai Lambai, Asni Erita, S. Pd, Kamis (28/7/2022).

Ditambahkannya, sebanyak 230 murid dari 9 Rombongan Belajar (Rombel) saat ini, pihak sekolah dengan dukungan seluruh majelis guru dan Komite Sekolah dibawah pimpinan Eko Irawan akan terus berusaha untuk menjewantahkan keinginan dan harapan dari pimpinan daerah tersebut.

Sesuai visi dan misi kepemimpinan beliu (Bupati dan Wabup Solsel -red) salah satunya mendukung terbangunnya generasi yang berkualitas dibidang ilmu pendidikan, budi pekerti dan berakhlak mulia di daerah ini.

Maka tidak heran, " beliu bersama DPRD Solsel sudah mengalokasikan dukungan pada peserta didik baru dengan bantuan pakaian gratis untuk seluruh tingkatan pendidikan didaerah ini, selain bantuan lainnya," ungkapnya.

Maka melalui pembiasaan shalad duha, membaca ayat pendek serta Hafidz Qur'an, selain kegiatan pembelajaran lainnya, akan bisa menjawab harapan Bupati dan Wakil Bupati Solsel tersebut, " jelas Asni Erita.

Sementara itu, terkait dengan kondisi sekolah saat ini, Asni Erita menjelaskan, " dengan jumlah murid sebanyak 230 orang dengan jumlah 9 Rombel, fasilitas lokal yang dimiliki hanya sebanyak 8 Ruang Kelas Belajar (RKB). Itupun satu ruang mushallah juga terpakai untuk kegiatan PBM, " katanya.

Sementara guru PNS yang ada di sekolah yang terletak di pinggiran perkebunan teh itu, saat ini hanya sebanyak 5 orang guru kelas, 1 orang guru agama, dan satu orang Kepala Sekolah.

Sedangkan fasilitas pendukung PBM yang masih sangat diharapkan sekolah tersebut antara lain adanya harapan tambahan MCK baru untuk menambah 4 MCK untuk murid dan 1 MCK untuk guru. Serta adanya perbaikan pagar yang roboh di bagian belakang sekolah serta adanya rehap bangunan sekolah," harapnya. (AA).

Loading...

Komentar

Berita Terbaru