Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Peringati Ulang Tahun Perak SMAN 4 Bukittinggi berlangsung meriah,dihadiri Wakil Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dan Walikota Bukittinggi, Erman Safar, Wawako Marfendi,Kadisdikbud.Bukittinggi,Ka.UPT Disdikbub.Sumbar, Komite sekolah dan alumni.
Pada helat Ulang Tahun Perak SMAN 4 Bukittinggi itu,Kamis (28/7) digelar Bazar Kewirausahaan dan Pentas Seni Sumarak Sempati.
Beragam karya siswa-siswi dipamerkan pada gelaran tersebut,diantaranya Minuman berbahan dasar rempah, masker wajah, dendeng dari kemumu dan jantung pisang untuk vegetarian, hidroponik daur ulang, novel dan karya tulis hingga robot-robot berjejer di stan-stan ekstrakurikuler siswa.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Wagub Audy Joinaldy memberikan apresiasi dan mengungkapkan kebanggaannya terhadap kreativitas pelajar SMAN 4 Bukittinggi yang ia nilai sangat produktif dan inovatif.
"Sekolah ini memiliki siswa yang hebat-hebat dan sangat produktif, beragam kerajinan dan makanan sudah dihasilkan, bahkan sudah bisa membuat robotik, luar biasa," puji Audy.
Mengutip tema peringatan HUT Perak SMA Negeri 4 Bukittinggi, "25 Tahun SMAN 4 Bukittinggi Optimis, Eksistensi dan Menghadapi Era 4.0", Wagub mengingatkan guru-guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan pendidikan generasi bangsa yang berbudi, karakter dan berdaya saing global, sehingga mereka tidak tersingkirkan oleh zaman,ingatnya.
"4.0 adalah tentang koneksi banyak hal melalui internet, kemajuan teknologi paling cepat terjadi saat ini. Anak muda, khususnya pelajar harus menanamkan dorongan untuk maju sejak dini. Dengan jumlah kepala daerah milenial terbanyak di Indonesia, Sumbar tentu mendukung penuh gerak positif kawula muda," ungkap Wagub.
Menarik perhatian Wagub, Salah satunya Ijul. Siswa kelas sepuluh yang menjadi YouTuber. Lewat kanal YouTubenya, "IJUL RMX" saat ini Ijul sudah berpenghasilan belasan juta rupiah.
"Luar biasa, ternyata anak-anak kita jauh lebih kreatif dan bisa menghasilkan. Contoh saja Ijul ini, bisa memanfaatkan situasi keadaan dengan menggunakan HP saja bisa menghasilkan uang," tuturnya.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar yang turut hadir juga memuji berbagai prestasi dan kreativitas Siswa tersebut. Namun ia mengingatkan agar prestasi-prestasi positif tersebut jangan sampai tercoreng oleh prestasi "negatif" remaja.
"Kita tentu apresiasi prestasi yang diukir siswa-siswi kita. Namun seiring dengan itu semakin maraknya prestasi "negatif" remaja juga tetap menjadi perhatian serius Pemerintah Bukittinggi," ujar Wako..
Erman menjelaskan, untuk meng-counter hal itu Pemerintah Kota Bukittinggi kini menambah jam pelajaran khusus untuk materi Budaya Alam Minangkabau dan agama.
"Mudah-mudahan melalui pendekatan pendidikan ini, kita kembali mampu melahirkan tokoh-tokoh nasional yang hebat dari Bukittinggi," harap Erman Safar.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Bukittinggi, Eli Noverma mengatakan sekolah dengan akreditasi A itu juga memiliki program tahfidz yang kini diikuti 108 pelajar.
"Mereka disiapkan untuk menempuh jalur khusus Beasiswa atau program lanjutan pendidikan dari jalur Tahfiz, targetnya empat hingga lima juz Al Quran," katanya.
Disamping itu, Guneri Holly, salah seorang guru pembimbing di SMAN 4 menjelaskan, pihaknya juga mengembangkan berbagai ekstrakurikuler untuk menstimulus kreativitas siswa. seperti kelompok ilmiah, sanggar seni dan sastra, robotik, perpustakaan literasi digital, bank siswa dan literasi finasial, hingga klinik bibliotherapy dan berbagai unit kreativitas siswa lainnya.
"Dengan begitu siswa kita didorong untuk mengikuti perlombaan inovasi sains di berbagai universitas dan olimpiade peneliti sains tingkat nasional," pungkasnya.
( Yus).
Komentar