Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
*SUKSESKAN PROGRAM MAHKOTA BERLIAN, SD IT BUSTANUL ULUM MILIKI INOVASI GELISA*
LIMA PULUH KOTA - Gerakan Lihat Sampah Ambil (Gelisa) yang dicanangkan SD IT Bustanul Ulum adalah salah satu inovasi dalam mendukung Program Mahkota Berlian (Limapuluh Kota Bersih Lingkungan). Program Gelisa tersebut sejalan dengan keinginan Ibu ketua PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin yang gencar mengkampanyekan lingkungan bersih baik itu di pekarangan, Sekolah maupun fasilitas umum.
Demikian penyampaian Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo ketika meluncurkan kegiatan kesehatan lingkungan Gelisa pada Jum'at (12/08/2022). di pelataran Kantor Polsek Situjuah Limo Nagari, Launching Gelisa tersebut turut dihadiri Wakapolres Payakumbuh Rusyirwan, Ketua TP PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Kepala Kesbangpol Joni Amir, Kadis Damkar Alfian, Forkopimca, Wali Nagari Situjuah Banda Dalam Lakon Siska dan Niniak Mamak Nagari Situjuah Banda Dalam.
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Bupati Safaruddin mengatakan inovasi ini tentunya dapat menjadi contoh baik bagi sekolah lain di Limapuluh Kota dalam menanamkan perilaku hidup sehat dan bersih sejak dini.
"Kita sangat mendukung penuh kegiatan ini karena kita ingin Kabupaten Lima Puluh Kota bebas sampah melalui program Mahkota Berlian yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu" kata Bupati Safaruddin.
Disamping itu, Bupati turut menekankan bahwa terwujudnya kebersihan lingkungan serta prilaku hidup yang cinta kebersihan harus digalakkan secara bersama dengan penerapan gerakan tersebut dapat dilaksanakan bagi seluruh masyarakat yang ada di Limapuluh Kota.
Pada kesempatan itu, Bupati juga turut meminta kepada Walinagari Situjuah Banda Dalam, Lakon Siska untuk mengalokasikan dana Nagari dalam hal pengelolaan sampah di nagari, sehingga inovasi yang diluncurkan SD Bustanul Ulum dapat terintegrasi dengan program pengelolaan sampah yang ada di Nagari.
"Nagari juga harus menganggarkan dana tersebut dan memutar otak dalam berinovasi mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis", ucap Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bustanul Ulum Syahri Syahbudin menuturkan, kegiatan gelisa merupakan suatu gerakan yang kita coba angkat dalam memperkuat program yang telah dilaksanakan di SD IT di Bustanul Ulum yaitunya Jumpa Berlian (Jumat pagi, Bersih Lingkungan anda). Lebih lanjut Ia menyatakan, program yang diterapkan di Bustanul Ulum dilatarbelakangi oleh keberhasilan Nagari tetangga Situjuah Batua yang telah berprestasi hingga tingkat Sumatera Barat dan berhasil menggerakkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
"Program ini diharapkan dapat diterapkan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah sebagai upaya menuju lingkungan bersih dan sehat", ucap Syahri. Pada momen tersebut, Syahri Syahbudin juga menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan bersih lingkungan di Nagari Situjuah Banda Dalam serta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mensukseskan Program Mahkota Berlian.
Pada momen launching program Gelisa, Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Safaruddin bersama sejumlah rombongan turut ikut membagikan bendera merah putih kepada guru SD IT Bustanul Ulum. (Do)
Komentar