Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasi kepada organisasi Bundo Kanduang yang telah memilih Kota Bukittinggi sebagai lokasi pertemuan konsolidasi pengurus Bundokanduang se Sumatera Barat.
Diharapkan Kegiatan ini dapat menghasilkan informasi dan ilmu yang bisa diaplikasikan di tengah masyarakat, ujar Wako Erman Safar selaku Payuang Panji Bundo Kanduang Bukittinggi diawal sambutan pada kegiatan pertemuan konsolidasi pengurus Bundokanduang se Sumatera Barat yang di gelar di Balairung rumah dinas wako.
Menurut Wako Erman Safar, Organisasi Bundokanduang, punya peran penting dalam mensukseskan program pemerintah, diharapkan juga, dapat membantu menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan, ungkapnya.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Selain itu, Wako Erman Safar juga mengharapkan, Bundo Kanduang dapat memberikan ilmu kepada generasi muda tentang nilai adat budaya Minangkabau, kembali ke surau, melestarikan pakaian adat tradisi Minangkabau dan permainan anak nagari, serta mendidik anak dengan sopan santun.
Khusus di Bukittinggi, telah upayakan melestarikan budaya adat Minangkabau melalui dunia pendidikan, diantaranya penambahan muatan lokal. Narasumbernya dari organisasi LKAAM dan Bundo Kanduang.
Selain itu, "kami juga membuat kebijakan untuk para pelajar dan pegawai, gunakan baju basiba bagi perempuan, baju guntiang cino untuk laki-laki, hari Kamis dan Jumat. Ini tujuannya, bagaimana meningkatkan penerapan adat dan budaya dalam kehidupan sehari hari," ungkap Wako.
Sementara Ketua Bundo Kanduang Sumatra Barat, Prof. Putri Reno Raudah Thalib, mengucapkan terima kasih pada Wali Kota dan Penasehat Bundo Kanduang Bukittinggi yang telah memfasilitasi kegiatan itu.
"Konsolidasi organisasi ini dimulai sejak 2003 lalu, yang bertujan untuk meningkatkan wawasan yang terkandung dalam ABS-SBK. Informasi ini dapat dibagi kepada seluruh Bundo Kanduang di Sumatar Barat untuk diajarkan lagi kepada generasi muda.
Selain itu, melalui konsolidasi ini, kita juga dapat merangkum berbagai persoalan di setiap daerah, untuk dicarikan solusi serta disampaikan langsung pada pemerintah daerah, jelas Prof. Putri Reno Raudah Thalib.
Pada kesempatan itu, Ketua Bundo Kanduang Bukittinggi, Efni, mengatakan, konsolidasi ini dilaksanakan satu kali tiga bulan bergilir di kabupaten kota se Sumatera Barat.
Pada pertemuan konsolidasi yang dipusatkan di Kota Bukittinggi ini, mengangkat tema bagaimana "Kedudukan dan peran Bundo Kanduang sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang dalam membantu suksesnya program pemerintah".
Utamanya, bagaimana mengembalikan dan meningkatkan lagi lingkungan masyarakat yang berakhlaq mulia, beradat dan berbudaya, berlandaskan Adat Basandi Syara'Syara' Basandi Kitabullah, ujar Bundo Efni.
(Yus)
Komentar