Wirid Korpri Padang Panjang, Buya Ristawardi: Hijrah Mengharap Ridho Allah

Penulis: andes/lex | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Hijrah merupakan perpindahan untuk meninggalkan kampung kemusyrikan menuju suatu kampung keimanan. Atau meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat yang tidak baik, menuju yang baik di sisi Allah dan Rasulnya.

"Nabi hijrah ke Mekkah menang. Hijrah itu berat memang. Hijrah itu tentang niat, niat seorang pendosa yang menginginkan ampunan dan rahmat-Nya, dan berharap Allah menerima taubatnya," sampai Buya Ristawardi Datuak Marajo Nan Batungkek Ameh dalam pengajian Wirid Korpri di lingkungan Pemko, Jumat (19/8/2022) di Masjid Islamic Center.

Dijelaskannya, orang hijrah pada zaman nabi modal pertamanya adalah keimanan. Kalo iman tidak ada, berat meningalkan laranganNya. Orang yang berhijrah mereka itu mengharapkan ridho Allah.

Baca Juga


"Untuk itu marilah perkuat iman berjuang di jalan Allah. Isilah kemerdekaan ini dengan ikhlas melakukan semua pekerjaan," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil danMenengah (Disperdakop UKM), Jevie Carter Eka Putra, M.T mengimbau ASN untuk memaksimalkan pembelian produk lokal.

"Sebagai ASN kita diwajibkan membeli produk dalam negeri. Terutama dalam belanja dari anggaran pemerintah, baik yang berasal dari APBD maupun yang berasal dari APBN," sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk dapat memaksimalkan koperasi di lingkungan sekitar. Serta belanja secara online dengan membantu mengembangkan produk asli Padang Panjang.

"Kita ada sayurmayur.id, Kombiku dan platform lainnya, silahkan dimanfaatkan. Insyaa Allah mereka akan terus berkembang. Mari kita kembangkan koperasi atau arisan di lingkungan masing-masing. Ini akan membantu pinjaman konsumtif dari pinjaman ilegal agar dapat menekan maraknya pinjaman online (pinjol) atau rentenir," ungkapnya (andes/lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru