Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
PAYAKUMBUH -- Bekerja sama dengan komunitas Motor Listrik, PLN UP3 Payakumbuh gelar Touring Motor Listrik dan sekaligus LaunchingKomunitas Motor Listrik "PayoBEC".Turut hadir Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Kepala UP3 Payakumbuh Wilma dan General Manager PLN Unit induk Wilayah Sumbar Toni Wahyu Wibowo, Kerua Kadin Kota Payakumbuh Asmel Arianto, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan undangan lainnya di Kantor PLN UP3 Payakumbuh kamis(26/08).
Baca Juga
- Pj Wako Suprayitno Turun Lansung Dalam Pembersihan APK Dalam Masa Tenang Pilkada 2024
- Wirman Putra Dilantik Sebagai Ketua DPRD Kota Payakumbuh 2024 - 2029
- Bawaslu Kota Payakumbuh Gelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang
- Gerak Cepat Pemko Payakumbuh,Sekdako Rida Ananda Serahkan Bantuan Korban Kebakaran
- Pj Wako Suprayitno Pimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2024
Wali Kota Riza Falepi sangat mendukung kehadiran kendaraan listrik atau elektrik vehicle di Kota Payakumbuh, selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat energi, juga menghemat pengeluaran biaya operasional, baik secara individu ataupun pengeluaran daerah dan negara.
"Kalau bisa kedepan untuk kendaraan dinas OPD, dicoba berangsur-angsur memakai kendaraan listrik, roda dua maupun roda empat," kata Riza.
Riza yang merupakan alumni Teknik Elektro ITB itu menambahkan, dengan maraknya menggunakan kendaraan listrik, maka populasi kendaraan listrik ini akan semakin banyak, dan tentunya akan mendorong investasi pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti lokasi pengecasan kendaraan listrik di tempat umum makin banyak dan kian menjamur.
"Penggunaan mobil listrik diharapkan menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara," kata Riza didampingi Kadisparpora Nofriwandi dan Kadis PUPR Muslim.
Riza Falepi sepertinya sangat tertarik dengan mobil listrik, Dia menyampaikan pemerintah daerah dapat mempelopori penggunaan mobil listrik di semua lini kegiatan transportasi, mendorong membuka kebijakan yang meransang, dan memotivasi masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik.
General Manager, PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo mengatakan mobil dan motor listrik merupakan kendaraan masa depan. Efisiensi kendaraan listrik sangat baik daripada kendaraan berbahan bakar minyak yang ada saat ini.
"Mobil dan Motor listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80 persen dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Motor listrik juga rendah emisi sehingga cenderung ramah lingkungan. Penggunaan motor listrik tentu sejalan dengan program pemerintah dan target dunia untuk mendukung GerakanNet Zero Emission 2060," jelasnya.
Motor listrik atauelectric vehiclelainnya juga disebut kendaraan masa depan. Ini karena kendaraan listrik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan kendaraan konvesional yang menjawab kebutuhan masyarakat. Efisiensi lainnya adalah dari segi biaya perawatan. Motor listrik diclaim minim biaya perawatan karena perangkat mesinnya yang minimalis dan tidak melakukan pembakaran bahan bakar.
''1 liter bensin bisa dipakai berjalan sejauh 56-60 km. Sementara motor listrik hanya membutuhkan 3,5 kWh untuk menembuh jarak yang sama. Jika harga kWh/Rp adalah Rp.1.447 maka 3,5 kWh adalah Rp.5.064,5, jauh lebih murah dibandingkan dengan 1 liter bensin Pertamax yang sekarang ada di harga Rp.12.750,-,'' tambah Toni.
Bahkan, Pemerintah Sumbar sendiri mendukung percepatan transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik diantaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 pada 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.
Untuk mengisi daya kendaraan listrik sendiri, saat ini baru ada di Kota Padang. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) itu kedepan akan ditambah di beberapa kota lainnya di Sumbar. (Do)
Komentar