Penulis: YN | Editor: Medio Agusta

Padang Pariaman - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sangat mengapresiasi Persatuan Kelompok Gandang Tasa Padang Pariaman, menggelar Festival Gandang Tasa antar group Seni Budaya Se Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

Pada kesempatan itu, Suhatri Bur mengatakan. Festival Gandang Tasa merupakan salah satu upaya pelestarian Seni Budaya Minangkabau. Terlebih pada era globalisasi, yang mana seni budaya tradisional terus bersaing dengan perkembangan teknologi.

Dia menyarankan, agar seni budaya Minangkabau berupa gandang tasa ini harus selalu kita lestarikan dan kembangkan. Karena lebih lanjut menurutnya, seni budaya itu merupakan salah satu identitas bangsa dan daerah.

Baca Juga

• Suhatri Bur, Command Center Dapat Menjadi Alat Kontrol Untuk Mengukur Pelayanan Kepada Masyarakat.
• Bupati Suhatri Bur Bersilaturahmi Dengan OPD di Lingkungan Pemkab Padang Pariaman
• Bupati Suhatri Bur, Padang Pariaman Akan Menjadi Open Defecation Free Tahun 2023
• Suhatri Bur Serahkan LKPD Tahun 2022 ke BPK RI Sumbar
• Usai Melaksanakan Ibadah Umrah, Bupati Suhatri Bur Disambut Oleh Kepala Perangkat Daerah di BIM

"Pelestarian kebudayaan hendaknya bukan hanya sekadar festival dan pertunjukan, tetapi kebudayaan ini adalah alat bagi kehidupan kita, alat untuk menunjukkan eksistensi kita," ungkap Suhatri Bur saat membuka festival secara resmi, bertempat di Bukit Kandih Sungai Ibur Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, pada Minggu (21/08).

Turut hadir mendampingi Bupati dalam gelaran Festival Tasa tersebut anggota DPRD Padang Pariaman Ir. Syafruddin, Kadis Kominfo Zahirman, Kadis Dagnakerkop-UMKM Jon Kenedi, Wali Nagari Sungai Sariak Zaiful Yudi, Ketua LPM Sungai Sariak Hendri Gusvira serta ninik mamak dan tokoh masyarakat di kecamatan setempat.

Suhatri Bur berharap, melalui momentum festival yang diselenggarkan tersebut, dijadikan sebagai media edukasi untuk mengenalkan seni budaya Minangkabau kepada masyarakat dan generasi muda, sehingga lebih memahami makna seni budaya Minangkabau yang sesungguhnya.

"Melalui momentum gelaran festival ini, semoga bisa menjadi wadah untuk belajar dan menunjukkan eksistensi seni budaya tasa kepada masyarakat luas," harap bupati yang akrab disapa Aciak ini.

Diketahui, Festival Gendang Tasa ini diikuti oleh 20 Group Gendang Tasa yang tersebar di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Festival yang dipusatkan di Bukit Kandih Sungai Ibur ini berlangsung mulai 21 - 23 Agustus 2022.

Hal tersebut dilaporkan oleh Ketua Penyelenggara Syafrudin yang juga merupakan ketua kelompok Gendang Tasa Binuang Sati Padang Pariaman. Ia menambahkan, Festival Gandang Tasa ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Namun katanya, sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi covid-19.

"Pada tahun ini Alhamdulillah kita berkesempatan menyelenggarakan kegiatan ini kembali. Pada perlombaan ini, kita memiliki 2 kateori pemenang, yaitu Kategori Junior dan Senior," sebutnya.

Berdasarkan informasi yang diterima dari panitia penyelenggara, untuk kategori Junior, terbaik 1 diraih oleh Group Gandang Tasa Panti Kayu Bisati, terbaik 2 diraih oleh group Gandang Tasa Kampung Koto Ulakan, dan terbaik 3 diraih oleh group Gandang Tasa Kabun Ulakan.

Sementara itu, untuk kategori Senior, terbaik 1 diraih oleh group Gandang Tasa Kampung Tangah, terbaik 2 diraih oleh group Gandang Tasa Batang Piaman, dan terbaik 3 diraih group Gandang Tasa Silangkuang. (YN)