Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA -- Pandemi Covid-19 berhasil menghancurkan pundi-pundi ekonomi masyarakat dunia,termasuk dunia pariwisata. Diawal tahun 2022, secara perlahan Covid-19 mulai melandai diiringi dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan PPKM dari Level 3 ke level 1. Dengan Kebijakan tersebut, ekonomipun kembali menggeliat. Berkat kerja keras semua stakeholder pariwisata di Lima Puluh Kota kembali menggeliat.Dibuktikan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke objek wisata di Lima Puluh Kota.
Hal Itu diungkapkan oleh Kadis Pariwisata dn Olah Raga Kabupaten Lima Puluh Kota, Desri S,Pd kepada wartawan saat menjadi nara sumber pada UKW yang diadakan Pwi Lima Puluh Kota -- Payakumbuh di Hotel Mangkuto Payakumbuh Sabtu (3 September 2022).
Semakin maju pariwisata suatu tempat maka semakin tinggi tingkat kunjungan dari wisatawan.Hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat hunian Home stay di kawasan wisata lembah Harau.Dari data yang diperoleh Dispora Kabupaten Lima Puluh Kota,Setiap akhir pekan tingkat hunian mencapai 80% persen dari ketersedian kamar yang tersedia.
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Lebih lanjut dijelaskan Desri,pada tahun 2022 ini pariwisata sudah menjadi program unggulan dan kebanggan dari Pemerintah Daerah Karena sudah masuk dalam RPJMD Lima Puluh kota dan juga menjadi program unggulan dari Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo.Dengan menjadi program unggulan otomatis anggaran untuk pariwisata ini pun meningkat.
Pada tahun ini Kabupaten lima Puluh Kota Kecipratan dana Rp. 8 Milyar dari Provinsi Sumatera Barat yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan Infrastruktur diantaranya, untuk Jalan,taman hiburan,mck dan untuk Sarana pendukung lainnya.
Selain dari dana Rp. 8 Milyar,Pemkab Lima Puluh Kota juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 12 Milyar untuk pembangunan geopark harau dan infrastruktur jalan dari Sarasah Tanggo Menuju Solok Bio -- bio,ujar "Desri".
Pariwisata Di kabupaten Lima Puluh Kota tidak hanya Harau.Ada lebih kurang 202 Destinasi Pariwisata yang saat ini sudah tercatat,Namun menurut data dari Dinas Pariwisata Ada sekitar 250 destinasi wisata di Kabupaten Lima puluh Kota ini.Diantaranya Ada Kampung Sarugo dengan unggulannya Seribu Gonjong Rumah Gadang.
Saaat ini Nagari Kampung Sarugo selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri.Wisata Kampung sarugo ini merupakan wisata adat dan Tradisi.
Disamping itu Dinas Pariwisata Lima Puluh Kota juga mengharapkan Setiap Nagari mengembangkan lagi setiap destinasi wisata yang dimiliki.Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Pariwisata akan mensupport penuh destinasi tersebut.
Seperti Wisata Kapalo Banda Taram,pada tahun ini Pemerintah daerah menganggarkan dana Rp. 3 Milyar untuk pembangunan wisata kapalo banda.
Disamping itu lanjut Desri,Untuk menghindari kebocoran pada tiket masuk dan ini akan berimbas kurangnya target PAD Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dari pendapatan tiket masuk,Dinas Pariwisata dan Olah Raga sudah menjalin kerjasama dengan Bank Nagari.Jadi wisatawan yang akan masuk kawasan Harau akan memakai kartu seperti di jalan tol.
Selain itu Dinas Pariwisata juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan Ekonomi Kreatif agar wisatawan yang berkunjung tidak hanya sekedar berkunjung namun juga membawa buah tangan atau oleh-oleh dari Lima Puluh Kota.
Dinas Pariwisata ujar Desri " juga sudah menyiapkan tempat penjualaan oleh-oleh yang representative di kawasan Lembah Harau karena saat ini hanya satu pusat oleh -- oleh yang ada yaitu pusat oleh - oleh Klarisa.(Do)
Komentar