Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Wako Bukittinggi Erman Safar lakukan program kemasyarakatan dengan melakukan blusukan ke Kelurahan Birugo , Kecamatan ABTB,Senin(5/9).

Kegiatan blusukan itu,akan rutin dilakukan Wako Erman Safar, untuk memastikan mereka yang berhak menerima bantuan, serta untuk berdiskusi dengan masyarakat setempat, ujar Wako di sela sela blusukan tersebut.

Menurut Wako Erman Safar, Hal itu dilakukannya untuk mengetahui kondisi masyarakat yang benar benar membutuhkan bantuan.

Baca Juga

• Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
• Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
• Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
• Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
• Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima

"Kami bersama SKPD terkait dibantu Baznas Bukittinggi, rutin melakukan blusukan seperti ini. Tujuannya, lebih mengetahui kondisi real masarakat, bagaimana kehidupannya, apa keluhannya, serta permasalahan apa saja yang mereka hadapi," jelas Erman Safar.

Saat blusukan di Kelurahan Birugo, Wako bersama tim, menemukan warganya yang hidup dan tinggal dalam sebuah gubuk dengan serba kekurangan.

Warga itu bernama Efrizon yang tergolong sangat membutuhkan bantuan, karena kehidupannya sangat memprihatinkan dengan mengontrak rumah yang jauh dari kata layak.

"Kami sangat kaget sekali. Masih ada warga Bukittinggi yang kehidupannya sangat menyedihkan.

Dari sekian banyak kunjungan kemasarakatan yang kami lakukan, baru kali ini kami temukan seorang ibu hanya memiliki tiga helai baju, makan tidak rutin. Sehingga kondisi warga yang seperti ini yang patut diberikan perhatian dan bantuan. Sudah kami data untuk lebih diperhatikan lagi oleh Kelurahan, Dinas Sosial dan Baznas. Bantu kebutuhan mereka," ujar Wako.

Pada kesempatan itu, Wako juga berpesan, agar keluarga Efrizon rajin beribadah dan meminta kemudahan rezeki kepada Allah. "Rajin rajin shalat, minta kepada Allah untuk dimudahkan rezeki," pesannya.

Sementara istri Efrizon, menjelaskan, keluarganya telah delapan tahun hidup di pondok yang sangat seadanya, beralaskan tanah, berdindingkan triplek reot dan jauh dari kata layak. Penghasilan sang suami pun juga tidak tetap, sehingga anggota keluarganya sering menahan lapar.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Wali Kota. Dengan perhatiannya, kami dapat terbantu. Alhamdulillah, terima kasih Pak Wali, terima kasih Pemko Bukittinggi," ungkapnya.

(Yus)