PAYAKUMBUH - Kota Payakumbuh menjadi tuan rumah dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah Se Sumatera Barat yang berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 7 dan 8 September 2022.
Kegiatan yang berpusat di Kantor Wali Kota Payakumbuh ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dan diikuti oleh 17 bupati/wali kota se Sumatera Barat dan jajaran.
Beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah Focus Grup Discussion Rakortek untuk perencanaan dan penganggaran LPPD, SPM yang masuk dalam dokumen perencanaan, kemudian Focus Grup Discussion Rakortek SPM urusan Pendidikan, Kesehatan, sosial, trantibum, PUPR, dan perumahan rakyat.
Baca Juga
- Pj Wako Suprayitno Turun Lansung Dalam Pembersihan APK Dalam Masa Tenang Pilkada 2024
- Wirman Putra Dilantik Sebagai Ketua DPRD Kota Payakumbuh 2024-2029
- Bawaslu Kota Payakumbuh Gelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang
- Gerak Cepat Pemko Payakumbuh,Sekdako Rida Ananda Serahkan Bantuan Korban Kebakaran
- Pj Wako Suprayitno Pimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2024
Serta juga dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang Kaduduak, sepeda santai, peresmian nama GOR type B yakni GOR Nan Ompek, serta mencoba keseruan bermain sepak bola di lapangan sepak bola baru Kota Payakumbuh di kawasan Batang Agam.
Diskominfo Kota Payakumbuh juga meluncurkan aplikasi Mykopay sebagai kado di akhir masa jabatan Wali Kota Riza Falepi dan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz yang akan berakhir pada 22 September mendatang.
Wali Kota Riza Falepi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemprov Sumbar yang selama ini selalu menganggarkan dana untuk pembangunan di Kota Payakumbuh. Di samping itu, Riza juga berharap setiap daerah bisa saling bersinergi membangun Sumatera Barat kedepan.
"Semoga tamu kami yang datang dapat betah berada di Kota Payakumbuh," kata Riza dalam suasana kehangatan bersama kepala daerah lainnya di Gala Dinner, Rabu (8/9) malam.
UNP Berkampus Baru Di Kota Payakumbuh, Riza Falepi : Saatnya Kita Mencetak Chef Kuliner Minang Untuk Mendunia
Penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan gedung perkuliahan Universitas Negeri Padang (UNP) di Kawasan Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Rabu (7/9).
Dalam kegiatan tersebut hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Wali Kota Riza Falepi, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, Wali Kota/Bupati se Sumatera Barat, Ketua DPRD Hamdi Agus, unsur Forkopimda, Rektor UNP Ganefri dan jajaran, pimpinan OPD se Sumatera Barat, Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda, pimpinan BUMN/BUMD/Instansi Vertikal se Kota Payakumbuh, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Rektor UNP Ganefri menerangkan di akhir masa jabatan Riza Falepi sebagai kepala daerah, Ia menilai Riza memiliki energi yang bagus dalam membangun daerah, selama dua periode sudah berubah wajah Kota Payakumbuh.
"Tak hanya itu, bukti kepedulian Riza terhadap pendidikan juga sangat kami apresiasi. Waktu kami menyampaikan rencana mengembangkan kampus di Luak Limopuluah, beliau merespon dengan menyiapkan lahan yang dihibahkan buat UNP," kata Ganefri.
Ditambahkan putra Luak Limopuluah itu, lokasi pembangunan gedung perkuliahan UNP di Kota Payakumbuh ini dekat dengan Sentra IKM Rendang. Nantinya akan dibuka fakultas pariwisata dan perhotelan dengan program studi unggulan kuliner minang.
"Diharapkan ini menjadi ikon bagi Kota Payakumbuh yang sudah punya tren sebagai daerah sentra rendang di Sumbar, dibuktikan dengan titik terang ekspor produk yang telah ada," kata Ganefri.
Dia menjelaskan pihaknya memiliki obsesi bagaimana universitas ini menjadi destinasi utama masyarakat tak hanya Sumbar, tapi juga luar Sumbar untuk semakin banyak masyarakat yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
"Makanya kami berkomitmen menghadirkan tempat kuliah berkualitas. UNP sudah ada di 7 kabupaten kota di Sumatera Barat. Insyaallah kampus di Kota Randang ini dalam 8 bulan kedepan selesai dibangun dari dana universitas, bukan dari pemerintah pusat," tegasnya.
Terakhir, Ganefri mengakui kalau sumber daya manusia di Luak Limopuluah bagus, anak-anaknya cerdas, itu pula yang menjadi salahsatu penyemangat UNP untuk mengembangkan kampus di Luhak Nan Bungsu ini.
"Bertahap kualitasnya akan dikembangkan dan ditingkatkan, kampus baru ini terstandarisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Gedungnya smart, serba digital. UNP tampil berbeda dengan yang lain, tak mau menjadi follower, maunya jadi pemenang, makanya terus berinovasi," tukuknya.
Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi dalam sambutannya berharap terus banyaknya perkembangan tempat kuliah di Kota Payakumbuh. Pihaknya pun siap mendukung masyarakatnya yang miskin agar dapat kuliah dengan bantuan beasiswa dari pemerintah kota.
"Tepat rasanya dibuat UNP dengan prodi kuliner Minang di sini karena masak memasak merupakan kesukaan orang Minang," katanya.
Wali kota dua periode itu menambahkan, pihaknya memiliki mimpi besar bagaimana kuliner Minang dapat mendunia, saat ini rendang dari Payakumbuh sudah bisa diekspor ke jerman.
"Saya pernah makan kuliner minang sewaktu pergi hongkong dan malaysia, harganya luar biasa mahal. Kalau kita bisa mencetak chef Minang yang mampu berbahasa asing, maka chef kuliner Minang akan mendunia, untuk itu dengan sendirinya adanya ekspor bumbu minang, segala spice produk asli Sumbar akan mendunia seperti masakan Thailand China, dan negara lain yang bisa kita temukan," tukuknya.
Riza yang 2 minggu lagi berakhir masa jabatannya itu turut mengajak kepala daerah lainnya hadir di Kota Payakumbuh saat ini dalam iven rapar koordinasi kepala daerah se Sumatera Barat untuk dapat mengajak warganya belajar sebagai chef kuliner Minang di Kota Payakumbuh.
"Duta-duta kuliner Minang kita sebarkan ke seluruh dunia dan ini akan menjadi sumber kemakmuran baru bagi Kota Payakumbuh dan Sumatera Barat," tandasnya.
Dari sisi Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy turut menyampaikan selamat atas pembangunan UNP di Kota Payakumbuh. Ini menjadi hadiah akhir masa jabatan Riza Falepi dan Erwin Yunaz yang luar biasa,
"Semoga pembangunannya lancar dan sukses. Kalau bisa nanti diresmikan bersama menteri," ujar Audy.
Nama GOR Nan Ompek Diresmikan
Sejak diresmikan bulan Desember lalu saat HUT Kota Payakumbuh yang ke 51, Gedung Olah Raga (GOR) tipe B Tanjung Pauh belum diberi nama resmi. Peresmian namanya dengan GOR Nan Ompek dilaksanakan saat momentum Rakor Kepala Daerah Se Sumatera Barat.
Sebelumnya, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, bersama Wakil Bupati Solok Selatan, Wakil Bupati Pasaman, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Forkopimda Kota Payakumbuh, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh serta goweser Kota Payakumbuh melakukan gowes yang dimulai dari rumah dinas wali kota menuju kawasan wisata Batang Agam yang memanjakan mata, kemudian finish di GOR tipe B Tanjuang Pauh.
Kenapa GOR tersebut dinamakan Nan Ompek?
Berdasarkan falsafah adat Minangkabau yang berpangkal dari nilai dasar adat Minangkabau yang empat, yaitu budi, akal, ulemu, mungkin dan patut.
Sebelum islam masuk, falsafah adat Minangkabau adalah adat basandi alua, rumah basandi batu. Dan setelah islam masuk, membawa ajaran syara' yang empat, yaitu hakekat, tarekat, ma'rifat dan syari'at. Dan setelah itu falsafah tersebut diganti dengan syara' mangato, adat mamakai.
Selain itu dalam adat juga dikenal istilah, adat nan ampek, kato nan ampek, hukum nan ampek, undang nan ampek serta nagari nan ampek.
Selain filosofi diatas, penamaan ini juga dianugerahi dari gelar Wali Kota Payakumbuh sebagai pemimpin daerah yang telah menggagas berdirinya GOR ini sebagai Datuak ka Ompek Suku. Dan secara geografis GOR ini berada di Kanagarian Koto Nan Ompek.
"Alhamdulillah, akhirnya GOR tipe B kita ini sudah diberi nama. Mudah-mudahan gedung ini bisa dimanfaat dan masyarakat kita juga semakin bugar dengan sarana olah raga ini," kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi saat peresmian nama GOR tipe B di Tanjung Pauh, Rabu (07/09) sore.
Dikesempatan itu juga Wako Riza Falepi juga melukan peletakan batu pertama pembangunan arena sepatu roda yang berlokasi disebelah GOR Nan Ompek.
"Semoga dengan fasilitas olah raga yang telah kita bangun bersama ini bisa melahirkan atlit-atlit yang terus mengharumkan nama Kota Payakumbuh," harapnya.
Setelah itu Riza Falepi bersama rombongan menuju lapangan sepak bola bertaraf nasional itu untuk bermain sepak bola mengikuti laga eksebisi antara tim Pemko Payakumbuh berhadapan dengan tim Pemprov Sumbar.
Tim Pemko Payakumbuh di komandoi oleh Wako Riza Falepi sedangkan kapten tim Pemprov Sumbar langsung diambil alih oleh Kadis Pariwisata Prov. Sumbar.
Sejak menit awal jual beli serangan terjadi antara Pemko Payakumbuh dan Pemprov Sumbar. Berkat kepiawaian Wako Riza Falepi mengocek sikulit bundar umpan terobosannya kepada Yudifo Yandri (madin) yang bekerja di Dinas Pertanian Kota Payakumbuh berbuah gol.
"Luar biasa Pak Wali ini, selain pintar membangun Kota Payakumbuh ternyata juga jago bermain sepak bola," kata komentator laga eksebisi yang diiringi tepuk tangan penonton.
Akhirnya menjelang laga berakhir tim Pemrov Sumbar berhasil menyamakan kedudukan. Dan pertandingan berakhir imbang sampai pluit tanda berakhir pertandingan ditiup oleh wasit.
UMKM Kota Payakumbuh Unjuk Gigi Saat Rakor Kepala Daerah Se Sumarera Barat
35 pelaku UMKM berkesempatan mempromosikan produknya di lantai II kantor wali Kota Payakumbuh saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Kepala Daerah se Sumatera Barat itu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M. Faizal kepada media mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada beberapa pelaku UMKM yang sudah terdaftar di Pemerintah Kota untuk dapat mempromosikan produk mereka.
"Kita bawa UMKM yang mau ikut dan semuanya sangat antusias. Ada UMKM fashion dan kuliner, seperti tenun balai panjang, produk mukena, rajutan, merchandise, rendang, olahan pisang, dan lainnya," kata Faizal.
Salah satu pelaku UMKM, Suci yang diwawancara media menyampaikan apresiasi kepada Pemko yang sudah memfasilitasinya dalam iven bazar kali ini.
"Kedepannya kami akan lebih mengembangkan usaha ini dan melibatkan pemuda di sekitar untuk bisa terlibat dalam usaha serta membuka lapangan pekerjaan baru, guna menyalurkan kreativitas para pemuda," kata Suci owner Garuda Oleh-oleh yang membuat kerajinan tangan dari tempurung atau batok kelapa beralamat di Jl. Jambu Nomor 36 depan kantor Disdukcapil, atau dekat pasar ibuh.
Sementara itu, pelaku IKM Rajut Fayari Latifah Maya Sari mengatakan satu kelebihan di Kota Payakumbuh adalah di setiap acara selalu melibatkan UMKM, baik itu kegiatan pameran lokal maupun nasional. Untuk mengikuti kegiatan tersebut setiap UMKM mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan barangnya secara bergantian.
"Kalau bisa setiap acara iven seperti ini ada meja kecil tidak hanya di kantor wali kota, tetapi di tempat lain juga, karena bazar adalah sebagai salah satu bentuk UMKM untuk mempromosikan produk secara online maupun offline, jadi lebih banyak promosi maka lebih banyak orang yang tau, ketika mereka berkunjung ke Payakumbuh orang tidak susah lagi mencari tetapi sudah tau tempat tujuannya," tutur Maya yang usahanya berada di Jl. Rasyid Taher No. 9 Kelurahan Parik Muko Aia.
Maya juga menyampaikan dua tahun kebelakang ini kurangnya acara, jadi ketika ada tawaran bazar masyarakat sangat antusias untuk mempromosikan produk UMKM, selain untuk promosi target selanjutnya juga untuk menjual produk dan menawarkan produk kepada masyarakat pengunjung.
"Selain itu kita juga mempromosikan ke pengunjung bahwa kita juga membuka pelatihan merajut," tukuk Maya yang kini sudah punya sekitar 50 anggota merajut di bawah binaan Dekranasda Kota Payakumbuh.
Aplikasi Mykopay Jadi Kado Terakhir Diskominfo Buat Riza Falepi Di Akhir Masa Jabatan
Aplikasi Mykopay atau Kota Payakumbuhku menjadi kado perpisahan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Payakumbuh di penghujung masa bakti Wali Kota Riza Falepi. Aplikasi ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Audy Joinaldy bersama Wali Kota Riza Falepi pada saat hari kedua pelaksanaan Rapat Koordinasi Kepala Daerah Se Sumatera Barat di kantor wali Kota Payakumbuh, Kamis (8/9).
Aplikasi mobile yang dapat di download di Playstore ini berisi berita Pemko Payakumbuh, info objek wisata dan kuliner, harga pangan, lowongan pekerjaan, nomor telepon siaga, CCTV jalan raya, event, serta UMKM.
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.payakumbuhkota.a.mykopay.my_kopay
Kadis Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi didampingi Sekretaris Armen Busra dan Kabid Penyelenggaraan E-Goverment Nopan Pirsa kepada media di ruang kerjanya mengatakan dalam waktu berjalan aplikasi ini akan memuat lebih banyak lagi fitur, intinya seluruh pelayanan publik sudah berada dalam 1 aplikasi.
"Kita melahirkan inovasi bagaimana Kota Payakumbuh dalam genggaman. Sebagai salah satu wujud pelaksanaan smart city," kata Junaidi.
Ditambahkannya, proses pengembangan aplikasi ini memakan waktu sekitar 8 bulan, dan melibatkan beberapa OPD dan instansi vertikal sebagai sumber datanya.
"Kita berharap kedepan aplikasi Mykopay terintegrasi dengan aplikasi Sumbar Madani yang dilahirkan Pemprov Sumbar dan aplikasi Superapps yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia," tukuknya.
Junaidi menjelaskan aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk mendapatkan informasi terkini seputar apa saja yang ada di Kota Payakumbuh. Terlebih di sini juga memuat informasi tentang pelaku UMKM, mulai dari info harga produk, hingga nomor kontak yang bisa dihubungi untuk pemesanan produk.
"Melalui aplikasi ini wisatawan yang akan datang ke Kota Payakumbuh pun tak perlu kebingungan lagi mencari dimana tempat membeli oleh-oleh selepas berwisata," pungkasnya. (Humas)
Komentar