Rektor UNP: Pelajar Pintar dari Keluarga Miskin Jadi Prioritas Diterima di Fakultas Kedokteran

Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D menyebutkan, pihaknya akan memoprioritaskan anak cerdas dari keluarga yang kurang mampu untuk masuk di Fakultas Kedokteran UNP yang rencananya bakal dibuka tahun ajaran depan (2023/20224).

Penegasan ini dikatakan Ganefri menjawab wartawan terkait rencana pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang, Rabu (21/9/2022) usai mewisudah lulusan pada wisuda ke-128 UNP.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah merekomendasikan Pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Negeri Padang (UNP). Surat Rekomendasi Menteri Kesehatan Budi. G Sadikin tertanggal 3 Agustus 2022 tersebut merupakan salah satu syarat utama pembukaan Prodi Kedokteran di Perguruan Tinggi.

Baca Juga


Prioritas anak kurang mampu ini, sambung Ganefri, merupakan ciri dari UNP dalam membangun SDM dan sekaligus mematahkan anggapan bahwa kuliah kedokteran hanya untuk kalangan berduit saja.

"Kita akan lakukan pendidikan di Bukittinggi dan kampusnya sedang dibangun. Sedangkan untuk beasiswa nantinya, UNP akan memperbanyak KIP Kuliah bagi para mahasiswa kedokteran tersebut," tambahnya.

Wisuda ke-128

Sementara itu, Universitas Negeri Padang (UNP) kembali memberikan izin kepada kedua orang tua lulusan yag menjalani wisuda periode Ke-128, Rabu (21/9/2022). Ini sekaligus wisuda perdana yang dihadiri oleh orang tua sejak terpaan pandemi covid-19.

Untuk wisuda kali ini, sebanyak 2.657 orang lulusan program pasca sarjana, sarjana dan diploma dilantik Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D di di Auditorium Kampus Air Tawar Padang.

Rektor UNP Prof. Ganefri dalam sambutannya berharap, agar lulusan UNP nantinya bisa mendapatkan pekerjaan terus menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan kehidupan bermasyarakat di negara Republik Indonesia,dan terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

"Lulusan UNP jangan ada yang jadi penganggur setelah diwisuda. Ada 3 harapan kami pada semua tamatan UNP untuk bisa langsung dapat bekerja dengan gaji yang layak, menjadi entrepreneur yang berpotensi membuka lapangan kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," terang Rektor.

Dilanjutkan Prof. Ganefri, sebagai perguruan tinggi yang telah ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bersama 16 perguruan tinggi di Indonesia, maka pada tahun ajaran 2022/2023 ini, UNP menerima 11.400 lebih mahasiswa baru, dimana 800 di antaranya mahasiswa program pasca sarjana. Dan ini merupakan penerimaan mahasiswa baru terbanyak dari seluruh perguruan tinggi di Pulau Sumatera.

Prof. Ganefri, dalam pidato wisuda yang bertajuk, Peran Pentahelix Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Daerah ini, menyebutka, semua alumni UNP harus tercatat dan terpantau dengan jelas hingga 2 tahun kelulusannnya.

"Selama 2 tahun sejak diwisuda, data lulusan selalu kita update. Di mana posisinya, dimana kerja dan apa kegiatannya setelah tamat dari UNP.

Juga, kata Prof. Ganefri, ia menyebutkan komitmen UNP dalam upaya pemulihan sosial dalam rangka pembangunan daerah. Perubahan sosial yang terjadi, menuntut adanya kolaborasi antar unsur serta melibatkan berbagai pihak, baik akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah dan bahkan media massa yang dikenal dengan model kolaborasi pentahelix.

"Sebagai salah satu aktor penting pentahelix, UNP memegang peranan kunci dalam menyuplai data, hasil riset ilmiah, pusat pengembangan seni dan budaya serta diseminasi produk penelitian untuk optimalisasi pembangunan daerah. Untuk mewujudkan pentahelix ini, UNP juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah," tambahnya.

Ia juga menyebutkan program pengembangan SDM. Dimana, kampus UNP juga telah hadir di 6 kabupaten kota, seperti di Kota Bukittinggi, Sawahlunto, Pariaman, Payakumbuh serta Kabupaten Pessel dan Sijunjung. (MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru