Dinkes Pessel Minta Apoteker Peduli Perlindungan Kesehatan Kepada Masyarakat

Penulis: Rnd/Je | Editor: Marjeni Rokcalva

PAINAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pessel, Syahrizal Antoni, meminta kalangang Apoteker untuk memiliki kepedulian yang tinggi kepada masyarakat. Sebab apoteker juga memiliki andil yang besar dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.

"Kepedulian itu disesuaikan dengan peran dan fungsinya, agar pengetahuan masyarakat tentang ilmu kesehatan semakin meningkat lagi di masa datang, terutama sekali di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel)," katanya Senin (26/9/2022) di Painan..

Disampaikanya bahwa pihaknya selama ini memang telah melakukan kerjasama yang baik dengan pihak apoteker yang ada di Pessel guna meningkatkan pengetahuan masyarakat supaya cerdas dalam menggunakan obat.

Baca Juga


"Salah satu upaya yang dilakukan dalam hal ini adalah meminta peran aktif kalangan apoteker melakukan kegiatan preventif dan promosi kesehatan, dengan cara mendatangi masyarakat melalui program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat)," katanya.

Disampaikannya bahwa upaya itu bisa tercapai secara maksimal lagi, sebab Pessel memang sudah terbentuk Apoteker Agent of Change (AOC) kabupaten dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang.

"Saya berharap kehadiran apoteker sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat ini, mendapat sambutan baik oleh masyarakat," ujarnya.

Harapan itu disampaikanya, sebab kedepan keberadaan apoteker akan dirasakan masyarakat semakin lebih dekat lagi.

"Terutama sekali dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat cara penggunaan obat yang benar, melalui kegiatan promotif dan preventif," jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa apoteker juga dapat menjadi mitra yang sinergis di Puskesmas, dalam mengoptimalkan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat.

"Dari itu saya minta apoteker dapat melakukan praktik kefarmasian secara profesional, bertanggung jawab dengan melakukan pelayanan langsung pada pasien atau pharmaceutical care. Selain itu, apoteker juga harus menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu pada tempat prakteknya," ingat Antoni lagi.

Harapan itu disampaikannya, sebab apoteker merupakan bagian dari agen perubahan untuk mencapai target Pessel melaksanakan penanganan berbagai penyakit seperti tuberkulosis (TBC), imunisasi, dan stunting dengan target penurunan 14 persen dari prevalensi stunting 25,2 persen saat ini pada tahun 2024 nanti.

"Berdasarkan hal itu, maka para apoteker diminta mengoptimalkan perannya dengan cara memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dalam penggunaan obat secara benar," tutup Antoni. (Rnd/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru