Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA - Kabupaten Limapuluh Kota berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting. Salah satu strateginya adalah dengan kehadiran Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang bertujuan menciptakan integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Dalam pengelolaan program kampung berkualitas diharapkan peran serta pemerintah nagari dan masyarakat melalui kombinasi program pos gizi dan dapur sehat atasi stunting (Dahsat) serta adanya penekanan bahwa kampung keluarga berkualitas merupakan tanggung jawab bersama tidak hanya Dinas DP3KBPPA," jelas Bupati Safaruddin.
Permintaan percepatan penurunan angka Stunting itu disampaikan Bupati Safarudddin ketika meresmikan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Mangilang serta Pos Gizi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Kantor Wali Nagari Manggilang, Selasa (04/09/2022). Peresmian yang dibalut dengan Temu Ramah Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, unsur Forkopimca serta Wali Nagari Manggilang Noviardi dan Niniak Mamak Nagari Manggilang
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Pada bagian lain sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan, sesuai dengan Perpres No.72 tahun 2021, penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif melalui koordinas, sinergi, dan integrasi program antar pemangku sehingga dapat mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas dan produktif serta mencapai pembangunan yang berkelanjutan, melalui pencapaian target nasional prevalensi stunting di angka 14% pada tahun 2024.
"Kami berharap pelaksanaan Kampung Keluarga Berkualitas akan lebih optimal dan menjadi gerakan bersama setingkat nagari yang terintegrasi, konvergen dalam pemberdayaan dan penguatan konstitusi di kampung keluarga berkualitas," ujar Bupati Safaruddin.
Kemudian dikatakannya, harus ada keterpaduan program Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama lintas sektoral dalam upaya meningkatkan kualitas SDM. Tidak hanya itu, Bupati Safaruddin juga menerangkan, dengan tersedianya data kependudukan dan pembangunan keluarga, data keluarga beresiko stunting di rumah dataku di kampung keluarga berkualitas, dapat dijadikan peta kerja oleh tim pendampingan keluarga (TPK) dan menjadi acuan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kecamatan dan nagari dalam monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bersama pemerintahan Nagari Manggilang yang telah berupaya mengurangi angka stunting di Nagari tersebut.
"Kolaborasi dan koordinasi yang dihasilkan dapat menjadi momentum dalam penurunan prevelensi stunting di Limapuluh Kota," ucap Syamsul Mikar. Disamping itu, Syamsul Mikar turut menyampaikan, Nagari Manggilang pernah mendapat terbaik ketiga dalam lomba yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan kategori Ikan Larangan 2011 lalu, hendaknya potensi ikan larangan yang dimiliki Nagari Manggilang dapat mendukung penurunan stunting di Nagari yang dialiri sejumlah sungai tersebut.
Sebelumnya, Wali Nagari Manggilang, Noviardi mengucapkan terima kasih atas peresmian kampung Keluarga Berkualitas di Nagari Manggilang. Kemudian, Noviardi berharap, peresmian Kampung KB ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat serta mengurangi prevelensi stunting yang saat ini dialami 61 orang anak di Manggilang. Disamping itu, Noviardi berharap kedatangan Bupati Safaruddin bersama rombongan dapat menjawab keluhan masyarakat serta dapat mendapat perhatian pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisata. "Kami membutuhkan uluran tangan pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisata sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran dan lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat," harap Noviardi
Dalam rangkaian kegiatan peresmian tersebut, turut dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting, Peresmian Ambulance Nagari dan pemberian makanan sehat kepada Balita serta pelepasan ikan larangan di Batang Manggilang. (Do)
Komentar