Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
PADANG - Kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan setiap Jumat pagi diharapkan dapat memberikan pencerahan dan kegiatan rutin sebagai wadah untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri. Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Jumat (7/10) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu, Prof. Ganefri. Ph.D.menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Ustaz Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si.yang merupakan Dosen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains
Dalam ceramahnya dengan topik "Ketika Kualitas Keislaman Kita Diragukan", Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si. menyampaikan bahwa ukhuwa Islamiyah adalah pengikat keluarga besar yang tanpa melihat lagi asal negara, asal suku, asal kampung, dan berbagai asal lainnya.
"Meskipun agama Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad saw namun sesungguhnya agama-agama sebelum Nabi Muhammad juga mengajarkan keislaman tersebut untuk mengabdikan kepada Allah," tambah Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si.
Lebih lanjut kata Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si., dalam Alquran kata Islam, muslim, dan dengan berbagai bentuk kata turunannya berulang kali dinyatakan di dalam Alquran.
Pada kesempatan Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si. juga menyampaikan bahwa urutan yang benar adalah syahadat, salat, zakat, puasa, ibadah haji ke baitullah dan namun kadang-kadang menjadi berbeda bagi kita yakni syahadat, salat, puasa, zakat, ibadah haji ke baitullah.
"Orang yang bersyahadat akan naik level ke ibadah berikutnya yakni menunaikan salat dan menunaikan zakat sebagai satu paket yang harus dilakukan dengan sesungguhnya," tambah Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si.
Selanjutnya kata Ustaz Dr.rer.nat Ilham Maulana, S.Si., orang yang mengaku sudah beriman karena sudah bersyahadat namun sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah orang yang melakukan salat bahkan banyak orang yang Islam tetapi tidak banyak orang yang melakukan salat. (ET)
Komentar