Penulis: AA | Editor: Medio Agusta
Padang Aro, Meriah, Momentum untuk memeriahkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau disebut juga dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, keluarga besar UPT SMP Negri 01 Solok Selatan menyelenggarakan ' Ma Arak Bungo Lamang ', Jumat (7/10/2022).
Kegiatan tersebut adalah bagian dari tradisi yang selama ini dilaksanakan turun - temurun oleh umat Islam di Minang Kabau, khususnya di Solok Selatan.
Artinya, menjelang tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriyah, biasanya umat Islam di minang melaksanakan tradisi Malamang, kemudian lamang tersebut diberi hiasan dan selanjutnya diarak sepanjang jalan yang ada di kampung.
Baca Juga
Hal itu pula yang dilakukan oleh keluarga besar UPT SMP Negeri 1 Solok Selatan. Dimana pada sebelumnya pada Kamis (6/10/2022), para siswa dan guru berbaur bersama untuk ' Malamang' . Uniknya para guru dan murid sengaja berpakaian ala Minang tempo dulu.
Sedangka kegiatan Ma Arak Bungo Lamang yang menempuh rute dari halaman sekolah menuju kawasan Seribu Rumah Gadang dan kembali ke sekolah tersebut, secara resmi dilepas oleh Sekretaris Dinas Pendidik, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solsel, Asniati, S. Pd
Terlihat juga hadir, Camat Sungai Pagu, Darmansyah,S.Pd, Kepala Rutan Kelas IIB Muara Labuh, Sarwono, bersama Kasi Peltah Rutan Rusdynal, Muspika Kecamatan Sungai Pagu, Wali Nagari Pasar Muara Labuh Zainal. R dan Ketua Komite Efrizal Efendi
Kepala UPT SMP Negeri 1 Solok Selatan Rika Jumatil Fitri, M. Pd didampingi Waka Humas Rusmaneti. R. S. Pd kepada media ini mengatakan, bahwa serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW ini memiliki banyak makna.
Antara lain, sebagai bentuk melestarikan budaya dan tradisi setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah. Selain itu, juga dalam rangka pembelajaran pada peserta didik terkait kearifan lokal, dan sebagai bagian dari kegiatan pendidikan bagi peserta didik terkait penerapan Kurikulum Merdeka, " jelasnya
" Melalui kegiatan membuat Lamang dan Ma Arak Bungo Lamang, adalah bentuk pembelajaran pada peserta didik sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka," tambah Rika Jumatil Fitri
Kedepan para peserta didik di sekolah tersebut diharapkan dapat mengenal lebih jauh tentang potensi budaya dan tradisi daerah, dan sekaligus dalam pelaksanaannya tentu penerapan dari apa yang menjadi tuntutan dari profil pancasila akan dapat terlaksana sebagaimana mestinya, " harapnya.(AA)
Komentar