Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Sikap arogan oknum Satpol PP terhadap pedagang kaki lima di pelataran jam gadang Bukittinggi,Propinsi Sumatera Barat, berujung ke pencopotan jabatannya oleh Wako Erman Safar.
Oknum satpol PP yang dicobot jabatannya oleh Wako Erman Safar itu, diduga melakukan pemaksaan terhadap pedagang sekitar Jam Gadang yang sempat viral di media sosial.
Menurut Wako Erman Safar, pencopotan itu dilakukan,sebagai tindak lanjut laporan masyarakat atas tindakan oknum petugas Satpol-PP yang tidak patut, sehingga perlu diberi sanksi dengan pencopotan dari jabatannya,katanya di Bukittinggi, Jumat (30/09) pekan lalu.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Sebelum pencopotannya, malam itu, Wako Erman Safar mengumpulkan sejumlah petugas Satpol PP di rumah dinasnya, Belakang Balok, Bukittinggi.
Pada kesempatan itu, wako meminta Satpol-PP untuk mencari dan menemui pedagang yang di dalam rekaman video beredar tampak tidak mampu mempertahankan dagangannya saat ditertibkan
"Besok langsung cari orang yang kemarin. Diharapkan Satpol-PP dalam melakukan kegiatan dengan cara yang sopan, beretika dan beradab, mengedepankan komunikasi preventif, ingat kita digaji pakai uang rakyat," kata Wako mengingatkan.
Wako Erman Safar berpesan kepada Satpol PP untuk bertindak lebih sopan, santun dan beradab dalam segala penertiban dan tindakan.
Diketahui sebelumnya, video seorang pedagang keliling yang terlibat tarik-menarik dagangan dengan seorang petugas yang diduga Satpol PP, viral di media sosial.
Kejadian berlangsung kawasan Jam Gadang tepatnya di depan Plaza Bukittinggi.
Sementara Kasatpol -PP Kota Bukittinggi, Efriadi mengatakan, sebenarnya petugas telah melakukan imbauan sebelum terpaksa menindak dengan mengambil paksa barang milik pedagang.
"Kami menyayangkan dan minta maaf atas lepas kontrolnya petugas di lapangan, yang bersangkutan juga menyesal, dia menjabat sebagai Plh. Kasi Operasional dan sejarang kembali dikosongkan jabatannya," ujar Kasatol PP Bukittinggi.
Efriadi berharap kepada pedagang untuk juga komunikatif dengan petugas di lapangan dan tetap sama-sama menjaga ketertiban umum di Kota Wisata Bukittinggi,himbaunya
( Yus).
Komentar