Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Dari awal Januari 2022 sampai Juli 2022 tercatat kasus DBD di Kota Bukittinggi telah mencapai 92 kasus.
Untuk itu, Wali Kota Bukittinggi instruksikan seluruh SKPD untuk gotong royong bersama di setiap kelurahan,agar
penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), bisa diatasi.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Lokasi goro ditentukan pada tiga wilayah kecamatan dan juga sejumlah sekolah.
Menurut Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, kasus DBD di Bukittinggi sejak Januari hingga Juli 2022 sudah mencapai 92 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Puskesmas Tigo Baleh dengan 31 kasus, disusul di puskesmas Guguak Panjang 18 kasus,sama dengan puskesmas Nilam Sari yang juga 18 kasus, di Puskesmas Gulai Bancah tercatat 11 kasus, di puskesmas Mandiangin 9 kasus, puskesmas Rasimah Ahmad dengan 3 kasus, dan di puskesmas Plus Mandiangin 2 kasus,rinci Wako.
" Yang mengejutkan, pada September 2022 kemaren terdapat penambahan kasus DBD 22 kasus. Ini harus diantisipasi. Meningkatnya Kasus DBD pengaruh dari lingkungan. Untuk itu semua daerah kita bersihkan bersama. Kita tingkatkan kebersihan lingkungan dan jaga perilaku hidup bersih dan sehat. Semua SKPD kita bagi ke setiap kelurahan dan sekolah," jelas Wako Erman Safar.
Wako berharap, dengan goro bersama ini, dapat menekan angka penyebaran DBD. Sehingga tidak ada lagi warga Bukittinggi yang terkena kasus DBD,harapnya.
( Yus )
Komentar