Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI - Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan menumbuhkan 100 ribu enterpreneur (wira usaha) baru sebagaimana gerakan yang dicanangkan Pemeritah Provinsi Sumatera Barat, patut didukung penuh.
Sebagai salah seorang Anggota DPRD Sumbar dari Dapil II (Padang Pariaman dan Kota Pariaman), Jasma Juni (JJ) Dt. Gadang mengaplikasikannya dalam menempatkan dana Pokir di berbagai kegiatan yang mengarah ke arah yang mendukung dan menumbuhkan wira usaha baru, dalam kerangka peningkatan dan pengembangan ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat, terutama di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Penegasan yang disampaikan JJ Dt Gadang dihadapan 100 peserta Bimtek Sadar Wisata 2022 Angkatan III, bertemakan, Peningkatan Peran Serta Masyarakart dalam Pengembangan Kemitraan Pariwasata yang digelar Dinas Pariwisata Sumbar selama dua hari, Senin hingga Selasa (10 s/d 11) Oktober 2022 di salah satu hotel di Kota Bukittinggi. Para peserta terdiri dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pengamat/Pemerhari Pariwisata.
Baca Juga
- Sosper di Katapiang, JJ Dt Gadang: Mesti Tak Terpilih, Saya Komit Bertugas Hingga Akhir Jabatan
- Sosper di Nagari Kasang, JJ Dt Gadang dan Pejabat Diskop UKM Sumbar Jelaskan Perda 16 Tahun 2019
- Sosper Hari Kedua, JJ Dt Gadang: Pemprov dan DPRD Sumbar Komit Majukan Koperasi UMKM
- Sosper di Pariaman, JJ Dt Gadang Bersama Kadiskop UMKM Sumbar Jelaskan Perda 16 Tahun 2019
- Bangkitkan Perekonomian Rakyat, JJ Dt Gadang Diamanahi Sebagai Dewan Pembina Batang Anai Badunsanak
Anggota DPRD Sumbar JJ Dt Gadang sedang persentase disaksikan Kabid Peng SDM dan Ekraf Dispar Sumbar, Raymon Dt. Panghulu.
Untuk itu, sambung JJ Dt Gadang, kegiatan ini dirancang dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan para anggota Pokdarwis, Pelaku Usaha Pariwisata dan tokoh masyarakat dalam rangka pengambangan kepariwisataan di lokasi masing-masing yang berada di Kabupaten Padang Pariaman," ujar Anggota Fraksi Gerindra ini.
Anggota Komisi III DPRD Sumbar ini berharap, setelah mengikuti Bimtek ini peserta bisa membawa pengetahuan dan wawasan yang didapat untuk membangun pariwisata di nagari-nagari yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.
"Semua peserta diharapkan menjadi mentor dalam pengembangan pariwisata di nagarinya. Sehingga berdampak luas dalam membantu perekonomian di tengah masyarakat," tambahnya.
Pelepasan peserta guna studi tiru di Desa Kubu Gadang.
Sementara itu, Kasubbid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dispar Sumbar, Anastasia, mewakili Kadis Pariwsata Sumbar, mengatakan, Bimtek ini dilakukan merupakan bagian dari program Pemprov Sumbar untuk mencetak sekitar 100 ribu wirausaha di Sumbar yang merupakan salah satu programa Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Untuk tahun 2022 ini, ditargetkan bisa melahirkan 1.850 orang entrepreneur di Sumbar.
"Jadi, dalam kegiatan ini kita memberikan wawasan tentang bagaimana membangun dan meningkatkan sadar wisata dan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata," kata Anastasia.
Berkunjung ke Desa Wisata Kubu GadangUsai menerima materi pelatihan selama satu hari penuh, hari kedua peserta dibawa studi tiru melihat lokasi desa/nagari wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang.
Di lokasi ini, peserta disambut Lurah Ekor Lubuk, Syamsuir, Pengelola Desa Wisata, Yuliza Zen, pemuka masyarakat dan generasi muda.
Foto bersama peserta Bimtek di lokasi Desa Wisata Kubu Gadang.
Usai bertemuan, peserta kemudian menyaksikan pemandagang alam desa nan mempesona dengan latar belakang Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek sambil menikmati aksi Silat Lanyah di tengah sawah yang dibawakan dua pesilat.
Tak hanya itu, peserta juga disuguhkan dengan makanan khas Kubu Gadang dengan nama Nasi Baka. Yakni nasi yang dibungkus daun pisang yang biasa digunakan sebagai bekal para petani ke sawah dan ke ladang sejak dulunya. Nasi Bak akan berisi nasi, ditambah lauk pauh berupa telur rebus, ikan asin digorang pedas dengan tambahan kentang dan cabai merah. Khasnya lagi, nasi dimakan di tepi sawah dengan dangau atau pondok yang sudah dibuat dengan terpaan angin gunung yang lembut.
Untuk diketahui, Kubu Gadang merupakan salah satu desa wisata di Provinsi Sumatera Barat. Terletak di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Kampung ini berada di lembah di antara gunung Marapi, gunung Singgalang, gunung Tandikat, dan bukit Barisan. Kubu Gadang dapat dicapai dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dengan mobil dari kota Padang, ibukota Sumatera Barat. Memasuki desa wisata ini, anda akan disuguhkan pemandangan asri dan indahnya desa Kubu Gadang dan disambut dengan keramahan warga setempat. Berwisata ke desa wisata yang baru dicanangkan tahun 2014 silam ini, anda dapat menikmati berbagai aktivitas budaya lokal seperti Silek lanyah dan Makan Bajamba.
Desa ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS), PORDAKWIS mengidentifikasi potensi desa yang ada menjadikan paket wisata yang terdiri dari kuliner, Homestay, atraksi seni, wisata edukasi dan pasar digital . Desa wisata kubu gadang merupakan salah satu desa wisata terbaik di Sumatra Barat versi GIPI award tahun 2020. (MR)
Komentar