Penulis: rel | Editor: Marjeni Rokcalva
BEKASI - BNPB gunakan gudang logistik Jatiasih sebagai pos pengungsi korban banjir daerah sekitar Jatiasih. Gudang BNPB terletak di Jl. Pondok Gede Permai, RT.009/RW.003, Jatirasa, Kec. Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Agus Wibowo, Kapusdatinkom BNPB menyebutkan, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) merupakan salah satu wilayah yang paling parah diterjang banjir di awal tahun 2020. Banjir menerjang mulai pukul 11.00 WIB, air mengalir secara cepat dan menghanyutkan benda-benda yang ada seperti motor, mobil bahkan bus juga hanyut. Tinggi air mencapai kurang lebih 7 meter, "di lantai 2 rumah saya tinggi air mencapai setinggi dada saya" tutur Ibu Unung warga RT 2 RW 8 PGP.
Kompleks PGP terdiri dari 3 RW yaitu RW 8, RW 9 dan RW 10. Jumlah penduduk 5.456 orang (1.364 KK). Wilayah PGP merupakan pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi dan merupakan cekungan yang sangat rawan banjir. Sekeliling perumahan dibangun tanggul sekitar 3 meter.
Baca Juga
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Kepala BNPB: Segera Relokasi Warga
- DSP BNPB Ditransfer, Jalan Lubuk Mata Kucing dan Jembatan Tanjung Padang Panjang Segera Dikerjakan
- Bupati Pessel Lakukan Pertemuan dengan Direktur Penanganan Infrastruktur Darurat BNPB
- BNPB Bakal Lakukan Pemasangan EWS Guna Hindari Korban Jiwa di Padang Panjang, Agam dan Tanah Datar
- Plh Wako Padang Panjang Paparkan Kondisi Pascabanjir Bandang kepada Kepala BNPB
Banjir disebabkan karena tanggul sungai jebol sehingga air mengalir cepat dan menerjang semua benda yang dilaluinya. PGP sudah sering dilanda banjir, tahun 2002, 2005, 2007, 2013, dan 2016. Tahun 2016 banjir setinggi 4 m karena tanggul jebol juga. "Saya pikir tahun itu (2016) adalah banjir tertinggi, ternyata tahun ini banjir jauh lebih tinggi mencapai 7 m" tutur Ibu Uyun.
Setelah mengalami banjir, apakah Ibu Uyun mau pindah ke tempat yang lebih aman? "Saya pasrah saja", ucapnya. "Karena tidak ada uang untuk pindah. Suami kerja di sini, anak-anak juga sekolah di sini. Rumah juga tidak laku kalau di jual", jawab serentak Ibu Uyun dan Ibu Rini yang juga warga PGP.
Ibu Uyun dan ibu Rini berharap pemerintah Kota Bekasi memperbaiki dan memperkuat tanggul agar tidak terjadi banjir di masa depan.
Masalah klasik "tidak ada biasa untuk pindah ke tempat yang aman" tidak hanya untuk kasus banjir, hampir semua korban bencana mengatakan hal tersebut. Ini merupakan tugas berat bagi BNPB, pemerintah dan kita semua, karena bencana adalah urusan bersama.
(rel)
Komentar