Penulis: Cigus/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul menyebutkan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Panjang, mempermudah pemerintah dalam menghimpun data warga.
Hal itu diutarakannya tatkala menerima audiensi rombongan Kepala BPS Padang Panjang, Arius Jonnaidi, M.E beserta tim, di ruang kerjanya, Kamis (20/10/2022).
"Dengan adanya pendataan Regsosek ini, lebih memudahkan kita dalam mendata masyarakat. Baik dari segi pemberian bantuan, data stunting, pemberantasan kemiskinan dan lainnya," kata Wawako Asrul.
Baca Juga
- Wawako Padang Panjang Asrul Resmi Buka Turnamen LPM Cup 2023
- Wawako Padang Panjang Ikuti HLM TPID Bahas Inflasi di Bank Indonesia Perwakilan Sumbar
- Sebagai Pembelajaran Agama, Wawako Padang Panjang Asrul Apresiasi Wirid Bulanan BKMT
- Wawako Padang Panjang Harapkan Target 14 Persen Prevalensi Stunting Tercapai pada 2024
- Dihadiri Wawako Padang Panjang, Warga Gumala Gelar Silaturahmi
Untuk Regsosek ini, tambah Asrul, agar warga Padang Panjang mendukung kegiatan ini. Jika ada petugas yang datang ke rumah, berikanlah data yang sebenarnya. "Karena ini untuk kepentingan kita bersama," tuturnya.
Sementara itu Arius menyampaikan, Regsosek yang dilaksanakan 15 Oktober-14 November ini, bertujuan menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk. Data tersebut terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan, serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
"Regsosek ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, atau satu data. Dengan menggunakan data tunggal, Pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih dan lebih efisien," jelas Arius.
Sampai saat ini, katanya, petugas Regsosek Padang Panjang sudah turun ke lapangan sejak 15 Oktober lalu. Sebanyak 81 petugas, masing-masingnya mendata sebanyak 250-300 KK. Petugas akan mengajukan sebanyak 80 pertanyaan kepada masyarakat.
"Semoga pendataan awal ini berlangsung dengan baik dan semua data masyarakat Padang Panjang terhimpun dalam satu data nantinya," kata Arius.
Audiensi tersebut turut dihadiri Asisten I Syahdanur, S.H, M.M, Kepala Bappeda Rusdianto, SIP, M.M, Kadis Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Kadis Dukcapil, Dra. Maini, serta Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si. (Cigus/Lex)
Komentar