Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan mengambil langkah antisipasi terkait merebaknya kasus gagal ginjal akut.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menegaskan kepada seluruh instansi kesehatan agar tetap waspada.
Pengawasan dan sosialisasi harus ditingkatkan kepada masyarakat. Ini penyakit berbahaya yang bisa menimpa anak anak.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Jangan berikan obat kepada anak tanpa rekomendasi dokter,ingat Wako.
Gencarkan edukasi ke tengah masyarakat, jika menemukan gejala tidak biasa pada anak, orang tua diharap segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan terkait hal ini.
Sejauh ini belum ada laporan terkait kasus ini di RSUD Bukittinggi, tapi kita tetap tingkatkan kewaspadaan, Beberapa kasus yang terungkap ada di Rumah Sakit M. Djamil Padang.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Sumbar mengumumkan sebanyak 12 anak meninggal dunia akibat mengidap kasus gagal ginjal akut misterius. Kasus ini didominasi anak usia 1 hingga 5 tahun dengan gejala klinis berupa demam, diare dan infeksi saluran pernafasan.
Kemudian, gejalanya berkembang menjadi gagal ginjal,jelasnya
(Yus)
Komentar