Momentum Peringatan HKN Ke 58, Bupati Safaruddin Launching Program TRANSJOTA Dan SELADECT

Penulis: Do | Editor: Medio Agusta

LIMA PULUH KOTA - Momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi peluang dalam mendekatkan dan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih prima, lebih luas jangkauannya dan juga lebih cepat.

Hal ini terlihat dengan di launchingnya program TRANSJOTA (Transportasi Jopuk Anta) dan SELADECT (Selangkah lebih dekat lebih cepat) oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dalam apel bersama di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Senin (14/11/2022).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Widya Putra, Kepala Dinas Kesehatan Adel Nofirman, Kepala Diskominfo Eki HP, Kepala DPMD/N Endra Amzar, Kepala Disdukcapil Refilza, Inspektur Inspektorat Irwandi, Kepala Dinas Damkar Alfian, Kepala Badan Keuangan Win Hari Endi, Kalaksa BPBD Rahmadinol, Kepala Dispendikbud Indrawati, Kepala Disperdagkop UKM Ayu Mitria, Kepala Distanhorbun Witra Porsewandi, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Ketua DWP Lima Puluh Kota Fat Widya Putra, Direktur RS Achmad Darwis Suliki Rahmawati, sejumlah camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca Juga


Bupati Safaruddin saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa HKN kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran mayarakat akan kesehatan dengan mengangkat tema "Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku".

"Tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi covid-19," tutur Bupati.

Dikatakan Bupati saat membaca sambutan menteri bahwa meski dihadapkan pada prioritas penanganan COVID-19, pada saat yang sama pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program nasional seperti penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan penurunan angka stunting pada balita. "Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah dan bertransformasi pada sistem kesehatan di tanah air yang berfokus pada 6 pilar,"ujar Bupati. Adapun 6 pilar tersebut antara lain transformasi Layanan Kesehatan Primer, transformasi Layanan Rujukan, transformasi sistem Ketahanan Kesehatan, transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, transformasi SDM Kesehatan dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

Program TRANSJOTA dan SELADECT menjadi salah satu upaya transformasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Program ini memfasilitasi pasien rawat jalan yang tidak mempunyai kendaraan untuk ke RSUD Achmad Darwis, terutama untuk pasien dengan penyakit kronis yang tidak mampu. Caranya dengan mendaftarkan pasien sehari sebelum kunjungan admin rs melalui WA/SMS. Selanjutnya pasien akan dijemput ke titik kumpul di Puskesmas wilayah tempat tinggal.

Selain me-launching program TRANSJOTA dan SELADECT, Peringatan HKN ke-58 diwarnai dengan penyerahan kendaraan berupa 1 unit ambulans ke Puskemas Muaro Pati dan 1 Unit Pusling Roda 2 ke Puskesmas Baruah Gunung. Selanjutnya penyerahan penghargaan inovasi "Jumpa Kekasih Jiwa" Puskesmas Pangkalan, penghargaan Lomba Poster Tingkat SMP dan Lomba Penyuluhan Kader serta penyerahan bantuan anak stunting sebanyak 10 paket.(Do)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru