Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Perum Bulog Cabang Bukittinggi, bersama TPID setempat, inisiasii menggelar operasi pasar, di seluruh Kelurahan yang ada di kota itu.
Operasi pasar itu, untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, dilaksanakan di Kantor Bulog Bukittinggi dan Kantor kantor Lurah se Kota Bukittinggi, sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Bukittinggi, Muhammad Fakri Firdaus, mengatakan, operasi pasar ini, merupakan inisiasi dari Bulog bersama TPID Bukittinggi untuk menjawab keadaan di Kota Bukittinggi yang mengalami kenaikan harga beras yang signifikan, sehingga berdampak pada peningkatan inflasi dan kenaikan harga BBM.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Operasi pasar dilaksanakan sejak 31 Oktober hingga 3 Desember 2022 mendatang, dimulai dari halaman kantor Bulog Bukittinggi, dilanjutkan di seluruh Kantor Kelurahan yang ada di Kecamatan ABTB, dari 31 Oktober hingga 9 Nopember 2022. Setelah itu bergesar secara bergantian di seluruh Kelurahan yang ada di Kecamatan Guguak Panjang dari 10 Nopember 2022 hingga 21 Nopember 2022, dan dari 22 Nopember hingga 3 Desember 2022 di Kelurahan yang ada di Kecamatan MKS, jelasnya.
Terjadinya kenaikan Harga beras menurut Muhammad Fakri Firdaus, karena menipisnya stok pada produsen dan tingginya harga pupuk serta dipicu dengan banyaknya terjadi gagal panen bagi para petani di Kabupaten Agam yang jadi pemasok utama beras ke Kota Bukittinggi.
Dari kenaikan harga itu, Bulog sebagai salah satu bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bukittinggi, menginisiasi pelaksanaan operasi pasar, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya beras.
Selain itu, juga dijual sejumlah komoditi lainnya, dengan harga lebih terjangkau, ujarnya.
Dikatakannya, selama operasi pasar ini, dijual sejumlah komoditi utama. Beras premium dijual dengan harga Rp 14.000,-/kg. Beras medium dijual dengan harga Rp 9.300,-/ kg. Gula pasir Rp 13.500,-/ kg. Minyak goreng Rp 14.000,-/per kg.
Operasi pasar yang dilaksanakannya itu, masih swadaya Bulog. Namun kedepan, akan ada kerjasama dengan Pemko Bukittinggi, yang tentu saja akan ada penjualan komoditi dengan harga yang lebih terjangkau lagi,"ungkapnya.
( Yus )
Komentar