Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA - Program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan dilaksanakan sejumlah dosen Universitas Andalas (Unand) di Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota. Program kemitraan berlangsung tiga tahun, dan kini memasuki tahun akhir. Tim memberikan pelatihan tentang pembuatan laporan keuangan bagi BUMNag Sungai Kamuyang, Kamis (17/11/2022).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Aula Kantor Wali Nagari Sungai Kamuyang. Sesi pembuatan laporan keuangan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan untuk BUMNag Sungai Kamuyang yang telah didahului dengan materi penting lainnya, yakni Legalitas Badan Usaha, dan Rencana Bisnis Potensial.
Pelatihan ini diikuti Wali Nagari Sungai Kamuyang Isral, Sekretaris Nagari Ahmad Fahrizal yang juga Plt Direktur BUMNag Sungai Kamuyang, Sekretaris Mirawati, Bendahara Yuspida, Tim Revitalisasi BUMNag Sungai Kamuyang, tokoh masyarakat dan pemuda serta aparat nagari.
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Selanjutnya juga turut serta Pendamping Desa/Nagari Kabupaten Limapuluh Kota, Mac Amril, S.Pd, SH yang juga berperan melakukan pendampingan pada BUMNag Sungai Kamuyang. Tim Pengabdian Unand, langsung dipimpin Ketua Tim, Dr. Ir, Dwi Yuzaria, SE, M.Si dan nara sumber yang juga konsultan bisnis profesional Ir. Rekso Wardoyo, MS.
Program pengabdian masyarakat berkelanjutan ini juga turut serta sejumlah dosen Unand lainnya, yakni Dr. A. Irzal Rias, SH, MH Ir. Daz Edwiza, MS, Dr. Ir. Rusjda Khairati, MSi dan Adisti Rastasari, S.Pt, MS. Ir. Rekso Wardoyo, MS, konsultan bisnis profesional yang telah berpengalaman di berbagai lembaga pemerintahan, BUMN dan bahkan perusahaan internasional diamanahkan menjadi nara sumber utama.
Rekso mengatakan laporan keuangan adalah bagian sangat penting dalam sebuah usaha. Karena itulah materi ini disampaikan dalam satu sesi khusus. Rekso menyajikan materi pada sesi ini dalam tema besar Aspek Finansial.
Dalam aspek finansial ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting, meliputi investasi dan modal kerja, struktur pembiayaan, dan analisis finansial.
Menyangkut dengan biaya investasi ada beberapa item di dalamnya, seperti pengadaan lahan, infrastruktur, bangunan kandang, gudang, kantor, kendaraan, peralatan komunikasi dan lainnya. Berikutnya juga ada biaya pra-operasi yang meliputi izin usaha, training SDM, perencanaan bisnis, biaya transportasi dan lainnya.
Biaya produksi meliputi biaya tetap yang terdiri dari gaji pegawai, biaya kantor, penyusutan aktiva tetap (gedung pengolaan, kantor, gudang, mesin, peralatan, kendaraan dan lainnya. Selanjutnya dalam biaya tetap ini juga termasuk bunga bank atau margin bagi hasil.
Pada biaya produksi juga terdapat biaya variabel yang meliputi; bahan baku, upa langsung, bahan penolong dan biaya transportasi.
Selanjutnya Rekso juga menerangka perihal proyeksi arus kas atau cash flow. Arus kas meliputi kas masuk; yakni penjualan produk dan penerimaan lainnya.
Sedangkan kas keluar meliputi seperti; pembelian bahan baku, upa langsung, bahan penolong, biaya transportasi, gaji pegawai, biaya kantor, angsuran pinjaman pihak ketiga/bank/mitra bisnis, bunga pinajaman/margin bagi hasil dan lainnya.
Rekso juga juga menampilkan contoh laporan keuangan yang diumpamakan sebagai laporan keuangan PT. BUMNag Sungai Kamuyang Corp.
Berikutnya juga dijelaskan tentang NPV (Net Present Value) atau tentang arus kas masuk dan keluar selama kurun waktu tertentu. Rekso juga memaparkan tentang IRR (internal rate of return) yang merupakan indikator tingkat efisiensi suatu usaha atau investasi. Juga ditunjukkan cara menghitung NPV dan IRR.
Rekso menegaskan tentang perlunya laporan keuangan. Pertama, untuk mengetahui posisi keuangan. Kedua, untuk analisis keuangan. Ketiga, untuk membuat kebijakan keuangan dalam kegiatan perusaaan. Keempat, untuk membuat perencanaan keuangan. Kelima, untuk memperoleh pendanaan dari pihak luar.
Para peserta juga dilatih menganalisa laporan keuangan, seperti menganalisa margin laba kotor, margin laba bersih hingga titik impas atau BEP.
Sesi dengan materi laporan keuangan ini sangat menarik bagi peserta terutama peserta yang selama ini berkutat pada pengelolaan keuangan. Dalam sesi ini terjadi diskusi yang hangat antara peserta dan nara sumber.
Wali Nagari Sungai Kamuyang Isral usai pelatihan mengatakan bahwa Nagari Sungai Kamuyang memiliki potensi yang sangat banyak. Tapi belum terkelola dengan baik. Sedangkan BUMNag yang selama diharapkan untuk bisa mengelolanya, ternyata kondisinya belum sempurna.
"Kita ingin menyempurnakan BUMNag dan mendorong BUMNag dapat mengelola potensi Sungai Kamuyang agar dapat ke depan dapat memajukan perekonomian masyarakat," sebut Isral.
Isral juga mengharapkan direksi dan pengurus BUMNag Sungai Kamuyang ke depan adalah putra-putri terbaik Nagari Sungai Kamuyang. Dia yakin banyak putra dan putri Sungai Kamuyang yang mampu untuk memimpin BUMNag. Jika sekarang belum terlihat dan mungkin belum ada yang berminat, tetapi ketika telah dijelaskan atau diekspos tentang betapa besarnya potensi Nagari ungai Kamuyang, maka akan muncul calon direksi dan pengurus yang memiliki kompetensi.
Sementara itu Ketua Tim, Dr. Dwi Yuzaria mengatakan Nagari Sungai Kamuyang yang terletak di Pinggang Gunung Sago, adalah nagari yang kaya dengan berbagai potensi. Sungai Kamuyang dengan iklim sedang dan memiliki ketinggian 700-900 meter DPL, cocok untuk peternakan sapi perah, sapi potong, pengolahan susu sapi, ternak kambing, ternak ayam, pertanian, pariwisata dan pengolahan sumber air bersi dan air dalam kemasan.
Peternakan sapi/kambing perah atau potong perah cocok dikembangkan di Sungai Kamuyang, karena sejak dulu memang masyarakatnya mayoritas telah melakukan itu. Apalagi dengan adanya dukungan dan bimbingan dari Balai Pembibitan Ternak Padang Mengatas yang merupakan salah satu balai pembibitan ternak terbaik di Indonesia dan merupakan yang tertua di tanah air.
Sedangkan untuk sektor pariwisata, Sungai Kamuyang juga memiliki alam yang indah dan menawan. Sejumlah spot di nagari ini memiliki view lepas yang sangat aduhai. Nyaris 80 persen wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan 100 persen wilayah Kota Payakumbuh terlihat pemandangannya daru spot-spot tertentu yang panoramanya dapat dikembangkan untuk sektor pariwisata.
Kolaborasi antara potensi bisnis peternakan sapi perah, pembuatan keju, yogurt dan aspek pariwisatanya juga sangat berpeluang untuk dikembangkan.
Sungai Kamuyang juga memiliki sumber air bersih alami yang bernama Batang Tabik. Debit airnya lebih dari 800 liter per detik. Airnya sangat bersih, jernih dan higenis. Bahkan dapat langsung diminum. Air dari mata air Batang Tabik menjadi sumber air bersih utama bagi Kota Payakumbuh. Kualitas air Batang Tabik bahkan sudah diakui sebagai yang terbaik di tanah air. Di sumber air Batang Tabik juga sudah ada kolam pemandian yang dikelola oleh anak nagari sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Karena kualitas airnya yang baik, maka kolam pemandian atau kolam renangnya tetap diminanti hingga sekarang. Sumber air bersih Batang Tabik dapat dikembangkan oleh BUMNag untuk memproduksi air dalam kemasan, air bersih curah, membangun water park dan lain sebagainya.
"Jadi Sungai Kamuyang ini adalah nagari yang sangat kaya dengan berbagai potensi. Tetapi tentu saja jika tidak ada rencana bisnis yang baik, terarah dan terukur, tentu potensi itu tidak bisa dimanfaatkan dan dikembangkan. Karena itulah perlu adanya perencaaan bisnis atau bussines plan," sebut Dwi Yuzaria.
Sebelumnya BUMNag Sungai Kamuyang telah memiliki sejumlah unit usaha seperti simpan pinjam, foto kopi, air galon, penyewaan tenda dan usaha papan bunga. Namun sayang, unit-unit usaha tersebut tidak berjalan optimal. Malah ada yang mati suri, karena disebabkan beberapa hal, seperti adanya pengurus yang meninggal, dampak pandemi Covid-19 dan lain sebagainya. Akibatnya berisiko tidak baliknya modal usaha, bahkan merugi.
Pentingnya Business Plan BUMNag
Di hadapan para peserta pelatihan, Konsultan bisnis Ir. Rekso Wardoyo, MS menyajikan materi tentang pentingnya Business Plan BUMNag. Menurut Rekso rencana bisnis mesti disusun dan persiapkan sebaik mungkin.
Mempersiapkan dan menyusun rencana bisnis diperlukan untuk melengkapi persyaratan perizinan, menarik atau mendapatkan SDM atau karyawan kunci. Berikutnya dari perencanaan bisnis yang telah tersusun dengan baik itu juga dapat 'dijual' program bisnis kepada pemodal atau investor.
Perencanaan bisnis juga dibutuhkan untuk meminimalisir resiko bisnis memperoleh mitra bisnis strategis, termasuk dalam memperoleh kontrak besar bisnis. Dalam rencana bisnis itu diukur bagaimana prospek dari bisnis yang direncanakan. Jika prospeknya bagus dan memiliki peluang keuntungan yang baik, lalu perencanaan itu disusun dengan baik dan rapi serta mudah dipahami. Dengan demikian maka calon mitra bisnis akan lebih mudah memahaminya.
"Jadi perencanaan bisnis yang baik sangat perlu di dalam memproleh karyawan kunci, investor, mitra bisnis dan pemasaran," sebut Rekso.
Rekso menjelaskan beberapa hal penting lain yang perlu mendapat perhatian di dalam penyusunan rencana bisnis, meliputi bidang produksi dan pemasaran.
Suasana pelatihan juga diwarnai dengan diskusi. Peserta mengajukan pertanyaan kepada nara sumber. Pengurus BUMNag juga menjelaskan tentang kondisi lembaga itu. Peserta juga mengaku gregetan dengan potensi yang bisa dikelola oleh BUMNag. Namun sayang sejauh ini belum terjangkau oleh BUMNag.
Mac Amril, selaku pendamping nagari, termasuk dalam penyelesaian masalah BUMNag juga memberikan pandangannya terhadap persoalan yang dihadapi BUMNag Sungai Kamuyang serta menawarkan alternatif solusi.(Do)
Komentar