Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Ir. Melwizardi, MSi bersama jajaran menghadiri Farm Field Day kegiatan demplot budidaya bawang merah di 2 lokasi
Kegiatan yetsebut berlangsung di hamparan demplot Kelompok Tani Kuta dan hamparan Kelompok Tani Seroja di Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, yang merupakan realisasi Kegiatan Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian, pada Kamis, (24/11) lalu.
Menurut Adri (POPT) salah satu pendamping demplot mengatakan, sengaja dipilih Bawang merah untuk demplot, karena komoditas ini sama dengan cabe, sering memicu timbulnya inflasi di Kota Bukittinggi khususnya dan di Sumatera Barat umumnya.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Dalam pelaksanaan demplot ini, Ada beberapa teknologi yang diterapkan diantaranya, aplikasi PGPR pada benih dan lahan, pemanfaatan Mikroba rumpun bamboo dalam pengomposan, Kotoran ternak (Ayam) sebagai pupuk dasar dan aplikasi nutrisi durian sebagai perangkap serangga serta pemakaian pupuk sesuai SOP Budidaya Bawang Merah, jelas Adri (POPT) pendamping demplot.
Dikatakannya, Demplot di Poktan Kuta dan Poktan Seroja diawali dengan CP/CL, Penetapan Lokasi, sosialisai kegiatan dan beberapa kali pelatihan tentang teknologi yang akan diterapkan, selanjutnya dilaksanakan demostrasi plot di 3 lahan kelompoktani dengan benih bawang merah yang ditanam varietas SS Sakato.
Penanaman dilaksanakan pada tanggal tanam 10 September dan 20 September 2022.
Lebih kurang 75 hari setelah tanam, dilaksanakan panen pada tanggal 21 dan 24 November 2022.
Hasil ubinan 2,5 X 2,5 meter oleh penyuluh pertanian diperoleh hasil yang membanggakan dengan berat bersih bawang merah setelah dikurangi kadar air 12,5 - 15,5 kg dengan perkiraan Produktifitas 20 - 24,8 ton perha, melebihi produktivitas rata-rata Kota Bukittinggi 16 ton/ha pada kondisi cuaca yang cukup ekstrim ini.
Kegiatan demplot ini merupakan langkah untuk memulai kegiatan budidaya bawang merah untuk skala yang lebih luas guna mengetahui kesesuaian varietas dan tingkat pertumbuhan sesuai dengan SOP.
Kadis Pertanian memberikan apresiasi kepada petani pelaksana dan berharap kegiatan demplot lainnya dapat dilaksanakan dengan dukungan dana dari pemerintah Kota, harapnya.
( Yus)
Komentar