Temu Penyair Asia Tenggara di Padang Panjang Siap Digelar Besok

Penulis: Muharyadi | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Persiapan kegiatan penyelenggaraan Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) yang digelar di Kota Serambi Mekkah Padang Panjang sejak 30 November sd 3 Desember 2022 mendatang berpusat di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang siap dilaksanakan.

TPAT yang merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya digelar tahun 2018 silam karena tahun 2020 berjangkitnya covid 19, maka baru di tahun 2022 ini baru dapat terlaksana, ujar Ketua Umum TPAT yang juga Kepala Dinas Perpistakaan dan kearsipan Padang Panjang, Yan Kasa Bari, di ruang kerjanya, selasa (29/11).

Menurut Yan Kas Bari, TPAT kali ini melibatkan 100 orang penyair yang lolos seleksi dari berbagai provinsi di Tanah Air, 28 orang diantaranya dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat dan 5 negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam dan Timor Leste serta tim peninjau 15 orang dengan tiga narasumber; Raudal Tanjung Banua, Sudarmoko, dan Anton Kurnia serta dua moderator Hery Joni Putra dan Marhalim Zaini.

Baca Juga


Dielaskan, Kegiatan Temu Penyair Asia Tenggara ini memiliki sasaran utama untuk meningkatkan status kota Padangpanjang menjadi kota literasi. Maka sesuai aturan UNESCO perihal literasi harus berisikan seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognotif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya.

Padangpanjang kali ini memilih dunia kepenyairan yang tidak asing lagi bagi masyarakat dan para pelajar didasari sejarah panjang dunia puisi selama ini selama ini di. Karena itu kegiatan TPAT ini diharapkan tumbuhnya kesadaran masyarakat dan generasi muda usia sekolah bahwa untuk kemajuan dan keunggulan individu, masyarakat, bangsa dan negara sangat diperlukan adanya tradisi dan budaya literasi yang baik, sempurna dan utuh dalam soal dunia kepenyairan.

Hal yang tidak kalah pentingnya melalui TPAT juga juga akan berdampak sektor pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan dan budaya karena peserta diperkenalkan pada sektor-sektor ini, ujar Yan Kas Bari lagi.

Di ruang terpisah Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) TPAT dan juga Kabid Perpustakaaan Padangpanjang, Tuti Abdul Rajab didampingi sub koordinator Rita Amelia, dan salah anggota fadila sebagai bagian dapurnya administrasi TPAT menyebutkan, semua peserta dari berbagai propinsi tanah air, tim peninjau, nara sumber dan kurator yang mencapai 150 orang itu menyatakan kesiapannya mensukseskan TPAT di Padangpanjang.

Insya Allah besok Rabu (30/12) pagi hingga siang peserta dari berbagai negara Asia Tenggara dan Tanah Air mulai berdatangan baik melalui transportasi udara dan darat. Kesemua peserta ditempatkan di rumah-rumah penduduk desa wisata Kubu Gadang Padangpanjang yang jauh-jauh hari telah dilakukan negosiasi oleh panitia TPAT hingga memberi ruang pada penduduk dan masyarakat Padangpanjang secara umum untuk berinteraksi dengan masing-masing peserta sejak awal kegiatan hingga selesai. Selain TPAT juga berdampak pada sektor pariwisata, UMKM, pendidikan dan kebudayaan sebagai marwahnya Padangpanjang dengan predikat kota Serambi Mekkah jelas Tuti dan Rita Amelia menambahkan, ujar Tuti Abdul Rajab dan Rita Amelia memberi penjelasan.

Dari catatan agenda panitia, pembukaan TPAT akan digelar rabu malam (30/11) di komplek wisata Mifan Padang Panjang, hari kedua dilanjutkan diskusi di kampus ISI (Institut Seni Indonesia) dengan Pemko dan DPRD Padangpanjang sekaitan hari ulang tahun kota Padang Panjang 1 Desember 1790 - 1 Desember 2022.

"Hari ketiga mengunjungi SMP dan sekolah-sekolah yang ada dilanjutkan shalat bersama di Islamic Centre, lalu makan bajamba seluruh peserta dan undangan sebagai bagian budaya yang ada, hari keempat sabtu (3/12) penutupan," jelas Tuti dan Rita Amelia menambahkan. (Muharyadi)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru