Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Guna pengembangan kompetensi guru yang tidak hanya mengajar secara mekanis saja, namun wajib mendisiminasi dan mempublikasikan karya ilmiahnya, Tim Pengabdian Dosen UNP yang diketuai Dra. Yetty Zainil,MA, Ph.D bersama Dr. Arnellis,M.Si dan Drs. Ardi, M. Si, memberikan pelatihan menulis best practice (praktik baik) kepada guru-guru GMPM di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Pelatihan dilakukan selama bulan Agustus hingga Oktober 2022.
Sebelum melakukan penelitian, kata Dra. Yetty Zainil,MA, Ph.D, tim menemukan beberapa aspek permasalahan yang dihadapi oleh sekolah mitra, MGMP SMA Kabupaten Pesisir Selatan, yakni berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa: 1) Guru cenderung malas membaca dan menulis, (2) Guru sibuk dengan kegiatan lain, misal mengurus administrasi sekolah, (3) Guru terkendaladengan IT (information techonologi), (4). Guru kesulitan untuk kenaikan pangkat sehingga menghambat pengembangan karirnya.
"Dari hasil wawancarap dengan Ketua MGMP SMA, diketahui bahwaGuru di lingkungan Kabupaten Pesisir Selatan masihbelum terbiasa menulis best practice. Sebanyak 67% Guru tidak memiliki karya ilmiahbest practice. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya pemahaman dan pengetahuan Guru dalam menulisbest practice," katanya, Senin (5/12/2022).
Baca Juga
Kegiatan pelatihan dibuka Sabtu, 22 Juli 2022, oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pessel yang juga dihadiri Ketua MKKS SMA Kab Pesisir Selatan di Painan. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan best practice dan pentingnya menulis artikel dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan professionalisme guru.
"Kegiatan pada hari pertama ini mendapat perhatian besar dari para perserta, pada awalnya para peserta terlihat agak apatis, karena mindset guru menduga menulis sulit, karena banyak yang terhenti menulis setelah jadi sarjana saja. Namun setelah guru diajak memperhatikan apa yang sudah diajarkan guru di sekolah dapat dikembangkan apa yang mereka kerjakan ditulis, baru guru semangat dan antusias bertanya," tambah Dr. Arnellis,M.Si.
Suasana zoom meeting.Adapun materi yang disampaikan diantaranya terkait teknik penulisan artikel dalam bentuk best practice/ Secara rinci solusi yang dapat ditawarkan adalah sebagai berikut:
1.Pelatihan pembuatan artikel best practice. Kegiatan ini berbentuk workshop membuat artikel
2.Pengayaan materi-materi teknik penulisan karya ilmiah SMA yang sangat berguna sebagai dasar untuk pemecahan masalah yang setara dengan SMA. Dari hasil pengayaan materi dihasilkan karya tulis. Kegiatan ini berupa tutorial juga diskusi dan eksplorasi.
3.Pelatihan penyusunan karya tulis, yang ditekankan lebih pada strategi menulis best practice. Dari hasil pelatihan diperoleh suatu artikel
4.Pada tahap implementasi, tim pengabdian (PKM) memberikan angket untuk melihat apakah para guru memahami penjelasan mengenai tahapan pembuatan best practice
5.Pada tahap evaluasi dan refleksi , tim PKM memberikan review serta memberikan saran kepada para guru unuk tetap melanjutkan karya best practic
Kemudian pelatihan yang berlangung hingga bulan November dilanjutkan dengan secara offline dan zoom meeting.
"Kegiatan dengan zoom meeting pada bulan November 2022 dilakukan melalui zoom meeting yaitu tentang artikel best practice dan membedah artikel yang sudah dibuat secara lengkap. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membekali guru-guru dengan membedah setiap komponen best practicetemplate untuk artikelnantinya, serta strategi bagaimana best practice dapat diusulkan untuk lomba practice tingkat Provinsi maupun Nasional," katanya.
"Selama kegiatan ini, para guru diberikan sertifikat dan diharapkan mampu merancang draf best practice sekolah," tambahnya.
Menariknya, dari 20 peserta, ada 50% yang sudah menyelesaikan laporan Best Practice dan dua orang diantaranya bisa dikategorikan dalam peserta berkategori sangat bagus.
"Sehingga peserta ikut dalam perlombaan best practice bulan November 2022 tingkat Provinsi Sumatera Barat. Capaian yang diperoleh adalah Zulmariko Juara 3 dan Darma Yunita sebagai finalis dari SMAN 3 Painan," tukuk Drs. Ardi, M. Si. (MR)
Komentar