Penulis: MMC/BM | Editor: Marjeni Rokcalva
PASAMAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mendukung upaya peningkatan perekonomian masyarakat diberbagai sektor, termasuk diantaranya di sektor perhutanan sosial yang mampu disulap menjadi ekowisata, seperti yang ada di Wisata Puncak Koto Panjang, Nagari Lansek Kadok, Pasaman.
Sebagai bentuk dukungan pada destinasi yang pernah memenangkan lomba promosi destinasi tingkat nasional tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Selasa (6/12/2022) menyerahkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) untuk pengembangan wisata sekaligus perhutanan sosial.
Bantuan Sapras berupa motor ATV, Glamping (Glamorous camping), 200 kotak koloni madu galo-galo, 400 bibit durian musang king, dan 1.000 bibit pohon pinus.
Baca Juga
- Jambore Geopark Ranah Minang Secara Resmi Ditutup Wagub Sumbar Audy Joinaldy
- Wagub Sumbar Audy Joinaldy Jajaki Kerjasama Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
- Wagub Sumbar Sambangi Rumah Anak Korban Kekerasan di Dalam Angkot
- Setelah Ekspor Rendang, Wagub Sumbar Jajaki Kerjasama Energi Terbarukan di Norwegia
- Wagub Sumbar Audy Joinaldy Usulkan Festival Durian Jadi Even Nasional
Wagub Audy berharap, dengan bantuan tersebut meningkatkan daya tarik wisatawan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal inipun bisa menjadi dukungan dalam program Visit Beautiful West Sumatera 2023.
"Hutan kita yang luas ini, bisa kita manfaatkan untuk menggerakkan ekonomi, salah satunya melalui program kehutanan sosial. Jadi dari sini kita bisa mengoptimalkan sumber daya alam kita dan bisa jadi percontohan untuk saudara saudara kita juga dalam membentuk ekowisata dari hutan sosial," ujar Audy.
Audy berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin, serta akan ada evaluasi nantinya oleh Kadis Kehutanan Provinsi.
Menurut Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS, pengembangan wisata Puncak Koto Panjang menjadi salah satu implementasi dari program 'Pasaman tujuan wisata'. Selain itu Puncak Koto Panjang juga berhasil mendapatkan kemenangan pada lomba promosi destinasi tingkat nasional.
"Objek wisata ini terus berkembang, tidak lagi terisolir, tapi menjadi wilayah sentral. Ini merupakan segitiga emas destinasi wisata. Belum lagi kita juga akan membangun planetarium yang mampu menambah daftar wisata di Pasaman untuk Sumbar maupun tetangga kita, karena wilayah ini menjadi perbatasan Sumbar dengan Provinsi Sumut, dan juga Riau," ujar Wakil Bupati Pasaman.
Kepala Dinas Perhutanan Sumbar, Yozar Wardi, berharap melalui KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) nantinya akan meningkatkan perekonomian buruh tani hutan.
Dalam acara penyerahan Sapras ini, turut hadir Kepala OPD dan jajaran, Wali Nagari Lansek Dadok, Camat Rao Selatan, Niniak Mamak, Alim Ulama Cadiak Pandai dan Bundo Kanduang. (MMC/BM)
Komentar