Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat merancang program strategis guna meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. KONI pun melakukan serangkaian rapat intensif guna membahas berbagai hal dengan seluruh pengurus provinsi yang meloloskan cabang olahraganya ke PON mendatang.
Kamis, 9 Januari 2020, KONI Sumbar memaparkan program strategis kepada cabang olahraga, demi mencapai target 16 medali emas pada pesta olahraga multi iven terbesar di Indonesia periode empat tahunan tersebut.
Ketua KONI Sumbar Syaiful, SH, MHum dalam paparannya kepada pengurus dan pelatih 29 cabang olahraga Lolos PON 2020, menyebutkan, program strategis yang dilakukan berada dalam dua kerangka besar. Pertama, Program Training Center (TC) Berjalan. Kedua TC Khusus telah dibuat KONI Sumbar untuk mempersiapkan 153 atlet.
Baca Juga
- Ini Lokasi TPS Gubernur Sumbar Mahyeldi Mencoblos Pilkada 2024 Besok
- Tingkatkan Kualitas Transparansi Pelayanan Publik, Gubernur Sumbar Luncurkan Aplikasi Sepakat
- Gubernur Mahyeldi Lepas 647 PNS Pemprov Sumbar Pensiun Tahun Ini
- Polda Sumbar Periksa Insiden Penembakan Polisi di Solok Selatan
- Plt Gubernur Sumbar Minta Seluruh Pihak Perhatikan Detail Kecil yang Dapat Menghambat Pilkada
Disamping itu KONI juga menyiapkan jadwal try out kepada atlet sebagai sarana latih tanding, menguji kemampuan mereka sebelum turun pada arena sesungguhnya.
Dalam periode TC Berjalan, KONI Sumbar menyerahkan program sepenuhnya kepada cabang olahraga untuk menjalankannya. Bahkan hingga konsumsi atlet pun, KONI mempercayakannya kepada cabor. Pada sesi ini juga akan dilakukan tes narkoba kepada seluruh atlet.
"Pada periode ini akan terjadi seleksi kepada 153 atlet yang telah lolos.dari 29 cabor lolos PON. Bisa saja jumlah atlet berkurang karena tidak punya etika, tidak disiplin, penampilan menurun, atau bahkan yang lainnya. Pengprov cabor berwenang juga mencoret atlet dan mengajukannya ke KONI, KONI akan meneliti lebih lanjut," Tukasnya.
Selanjutnya KONI akan menggelar TC terpadu selama 2,5 bulan. Keseluruhan atlet rencananya diinapkan oleh KONI di Gedung Sport Hall, Gedung Beladiri, atau Gedung Serbaguna. Tersedia cukup kamar untuk menginapkan atlet, hanya saja mobiler kamar belum ada, sehingga ia berharap Pemprov Sumbar bisa melakukan pengadaan pembelian mobiler tersebut.
Pada periode ini KONI Sumbar juga memiliki program dengan TNI untuk menggelar pelatihan bela negara kepada seluruh atlet, demi memunculkan patriotisme kedaerahan. Selain itu juga sangat diperlukan untuk memupuk mentalitas yang tinggi, karena akan menghadapi tantangan geografis dan psikologis yang berat.
Pilihan lainnya disebutkan Syaiful adalah menggelar TC terpadu selama 30 hari di Papua, guna mengenalan medan laga dan kesiapan mental dan fisik atlet. Pihaknya bakal bekerjasama dengan IKM Papua serta TNI Polri disana untuk menjalankan program dimaksud.
(MR)
Komentar