Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Relativitas Pendidikan Islam

Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

PADANG-Peningkatan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah sangat perlu dalam berbagai kehidupan terutama dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai sivitas akademika di Universitas Negeri Padang.

Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik pada Jumat (16/12) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

"Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai dosen adalah ibadah dan semoga bernilai pahala oleh Allah," tambah Prof. Ganefri, Ph.D.

Baca Juga


Pada kesempatan itu, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Ustaz Pedro Johansis, S.Pd.I., M.M.yang merupakan mantan anggota DPRD dan Guru MIN 2 Batam sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.

Dalam ceramahnya dengan topik "Relativitas Pendidikan Islam", Ustaz Pedro Johansis, S.Pd.I., M.M. menyampaikan bahwa relativitas yang pertama adalah kita perlu menguatkan pondasi seperti Luqman yang memberikan pelajaran pertama kepada anaknya agar tidak mempersekutukan Allah.

"Lingkungan dengan segala yang ada di lingkungan tersebut merupakan tanggung jawab kita agar semua tetap beribadah dan bertauhid kepada Allah," kata Ustaz Pedro Johansis, S.Pd.I., M.M.

Lebih lanjut kata Ustaz Pedro Johansis, S.Pd.I., M.M., menyampaikan bahwa amalan yang paling utama adalah melaksanakan salat di awal waktunya, berbakti kepada Allah dan berbakti sungguh-sungguh kepada Allah.

Menurut Ustaz Pedro Johansis, S.Pd.I., M.M., jika kita ingin dipanjangkan umur dan ditambah rezeki oleh Allah maka kita harus berbakti dengan sungguh-sungguh kepada kedua orang tua.

"Panjang umur tersebut dimaksudkan adalah dipanjangkan kebaikan-kebaikan kita seperti halnya Buya Hamka yang sudah meninggal akan tetapi kebaikan-kebaikan Buya Hamka tetap hidup dan dikenang dalam kehidupan manusia," tambah Ustaz Pedro Johansis, S.Pd.I., M.M. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru