Masyarakat Adat Wilayah KAN Pakan Rabaa, Gelar Mambantai Kabau Turun Kesawah Dikepalo Banda di Balun

Penulis: AA | Editor: Medio Agusta

Pakan Rabaa, Masyarakat Adat Alam Surambi Sungai Pagu yang berada di lingkungan Kerapatan Adat Nagari (KAN), Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solsel gelar ' Mambantai Kabau Turun Kesawah di Kapalo Banda '.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Tuanku Rajo Mudo Sutan Mukhwi Vendra, Ketua KAN Pakan Rabaa, Yendri Indra Putra Dt. Rajo Maname, Inyiak Batigo, Sandi Urang Gadang, Penghulu, serta para dubalang di kenagarian tersebut.

" Kegiatan Membantai Kabau ini merupakan bagian dari prosesi adat turun kesawah yang telah dilaksanakan masyarakat Adat Alam Surambi Sungai Pagu Solok Selatan, " jelas Tuanku Rajo Mudo Sutan Mukhwi Vendra didampingi Ketua KAN Pakan Rabaa Yendri Indra Putra Dt. Rajo Maname, disela-sela kegiatan mambantai kabau di tepi sungai irigasi Balun, Jumat (23/12/2022).

Artinya, sebelum masa tanam dilakukan, masyarakat di wilayah ini akan melakukan kegiatan membantai kabau dan makan Bajamba bersama seluruh anak kemenakan, dan berbagai lapisan masyarakat serta Pemerintah Daerah.

" Ini tradisi adat budaya dan sebuah prosesi yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat adat di Alam Surambi Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan ini, jelang masa tanam padi setiap tahunnya, " tambah Tuanku Rajo Mudo Sutan Mukhwi Vendra .

Seperti biasanya, kegiatan mambantai kabau jelang turun kesawah itu, pertama dilakukan oleh masyarakat adat di Kenagarian Pasir Talang dengan sebutan ' Mambantai Kabau Nan Gadang Turun Kesawah '.

Berikutnya, berselang lebih kurang satu bulan kegiatan yang sama juga dilakukan oleh masyarakat adat di Kenagarian Pakan Rabaa, yang disebut dengan ' Mambantai Kabau Turun Kesawah di Kapalo Banda, dan terakhir di wilayah Pauh Duo yang juga disebut dengan 'Mambantai Kabau Turun Kesawah di Kapalo Banda, " jelasnya.

Rangkaian prosesi ini, dimulai dengan adanya musyawarah dan mufakat dalam menentukan kesepakatan tujuh kepala suku di KAN Pakan Rabaa untuk melaksanakan mambantai kabau sebelum pelaksanaan turun kesawah serentak.

Hal ini, selain membangun dan melestarikan budaya dan tradisi di Alam Surambi Sungai Pagu terkait jelang turun kesawah, juga sebagai bentuk memohon melalui doa pada Allah Swt, agar tanaman padi masyarakat dapat berhasil.

" Hasil tanaman petani diharapkan aman, jauh dari musuh yang di istilahkan padi manjadi jaguang ma upiah, " harapTuanku Rajo Mudo Sutan Mukhwi Vendra,

Ditambahkan Ketua KAN Pakan Rabaa Yendri Indra Putra Dt. Rajo Maname ini adalah tradisi yang perlu dilestarikan, dan juga sebagai bentuk membangun kebersamaan antara pemangku adat didaerah ini.

Sementara itu, Ketua Pelaksanaan kegiatan ' Mambantai Kabau Turun Kesawah di Kapalo Banda ' di wilayah adat KAN Pakan Rabaa tersebut, Erman Inyiak Jindo didampingi Sandi Urang Gadang Kampai Nan 24, M. Nasir Dt. Rajo Bintang menjelaskan, " kegiatan ini diawali dengan musyawarah adat oleh

Inyiak Batigo, Sandi Urang Gadang, Penghulu, serta para dubalang di kenagarian tersebut.

" Sedikitnya tercatat sebanyak

130 orang pemangku adat di wilayah KAN Pakan Rabaa turut ambil bagian dalam kegiatan ini," jelasnya.

Sementara untuk kegiatan makam bajamba akan dilaksanakan di Masjid Istiqamah Balun pada hari Sabtu (24/12/2022), dengan melibatkan mande bapak, dubalang dan bundo kanduang. Selain itu juga akan dihadiri pihak Pemerintah Daerah, Dinas Pertanian serta Muspika Kecamatan KPGD," pungkasnya. (AA)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru