Besok, Prof. Dr. Mawardi Dikukuhkan jadi Guru Besar Kimia UNP

Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Insya Allah, Sabtu besok (24/12/2022), Prof. Dr. Mawardi, M.Si, dikukuhkan jadi Guru Besar Ilmu Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP). Pengukuhan ini dilakukan bersamaan dengan pengukuhan empat guru besar lainnya dari berbagai disiplin ilmu di UNP.

Prof. Dr. Mawardi, M.Si, yang dihubungi Jumat (23/12/2022) menyebutkan, ia akan menyampaikan pidato ilmiah dengan tajuk, Potensi Tanah Napa Sumatera Barat Sebagai Sumber Material Berbasis Alumina Silika.

Disebutkan Mawardi, topik yang diangkat merupakan hasil dari serangkaian penelitian terhadap potensi tanah napa yang cukup besar di Sumbar.

Baca Juga


"Bila dulu Tanah Napa (TN) sebutan masyarakat Sumatera Barat untuk sejenis material alam yang sering digunakan sebagai obat sakit perut dan diare, dengan cara dimakan setalah dipanaskan, ternyata material alam ini sangat baik sebagai bahan pencampur aneka industri kimia yang bernilai ekonomis tinggi, seperti semen, industri karet, cat dan sebagainya," ujar Mawardi.

Hasil penelitian awal, katanya, analisis komposisi tanah napa dengan teknik X-ray Fluorescence (XRF) di dua laboratorium berbeda (Lab. PT. Semen Padang dan Lab. Kimia UNP), diperoleh data komposisi tanah napa, yaitu SiO2, Al2O3, K2O, CaO, MgO dan Fe2O3. Hasil karakterisasi mineral tanah napa memberikan informasi bahwa mineral tanah napa, adalah kelompok mineral aluminasilikat, terutama berupa mineral kaolinit, pada sebagian lokasi ditemukan mineral, alumina, zeolit dan kuarza.

"Cadangan mineral ini cukup melimpah di daerah Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pesisir Selatan dan Sumatera Barat umumnya," ujarnya.

Lantas, bagaimana itu bisa dimanfaatkan, itu yang nanti dibahas Prof Maweardi di pidato ilmiah saat pengukuhan yang akan dihadiri Rektor UNP Prof.Ganefri, Ph.D dan dan Ketua Senat Akademik Prof.Dr. Sufyarma M di Auditorium UNP.

Biodata Ringkas

Prof. Dr. Mawardi, M.Si dilahirkan di Panampuang Kabupaten Agam, Sumbar, 23-11-1961. Usai menyelesaikan kuliah S1 bidang Pendidikan Kimia di IKIP Padang (sekarang UNP) di tahun 1988, ia kemudian di tahun 1993 melanjutkan kuliah S2 di Universitas Gajah Mada dan selesai tahun 1997.

Kemudian Mawardi melanjutkan kuliah doktoral (S3) dengan keahlian Kimia Analitik di Universitas Indonesia, selesai tahun 2008, dengan disertasi dengan promotor Prof. Dr. Soleh Kosela, Prof. Dr. Edison Munaf, dan Dr. Widayanti Wibowo, berjudul, Kajian biosorpsi ion-ion logam berat oleh biomassa alga hijau spirogyra subsalsa.

Puluhan penelitian yang sudah dilakukan dan sudah dipubilkasikan di berbagai jurnal ilmiah internasional dan nasional. Ia juga sering menjadi pemakalah dalam seminar nasional dan internasional di dalam dan di luar negeri.

Anak dari Anwar Panduko Sati (alm) dan Hj. Djusma mempuyai empat orang anak hasil pernikahan dengan istrinya, Dra. Asra, M.Pd yang juga seorang guru SLTA di Padang. Ketiga anaknya, yakni Mu'ammar Irfan Mawardi, S,Si, dr. Nadiya Ulfa Mawardi, Fadhlurrahman Mawardi, S.Si dan Muhammad Rizky Mawardi. (MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru