Dermaga Labuan Bajau Siberut Barat Akan Rampung Tahun Ini

Penulis: Suntoro/Hms/Je | Editor: Medio Agusta

TUAPEIJAT - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai terus berupaya terlepas dari daerah Terluar, Terisolir dan Tertinggal (3T) seperti daerah lain di Sumatera Barat, dengan cara menggenjot pembangunan infrastruktur serta trans Mentawai, termasuk pembangunan pelabuhan.

"Pembangunan dermaga di Labuan Bajau saat ini masih berjalan, karena pembangunannya itu multiyear atau pertahap, itu dimulai dari tahun kemaren (2019) sampai saat ini masih berjalan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Edi Sukarni, Kamis, (9/1/2020) di ruang kerjanya.

Pembangunan dermaga Labuan Bajau, Kecamatan Siberut Barat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian pusat, dengan tujuan agar nantinya kata Edi Sukarni di Siberut Barat bisa dilayani oleh Kapal antar Pulau atau kapal-kapal lainnya agar Kepulauan Mentawai terbuka.

Ia juga menyampaikan jika dermaga tersebut sudah siap maka akan dikerahkan beberapa staff Perhubungan guna melakukan pelayanan di Labuan Bajau.

"Kalau fasilitas itu punya pemerintah pusat, kita hanya memakai saja, termasuk juga kalau ada retribusinya itu tidak masuk ke kita, jadi kita hanya melakukan pelayanan karena nantinya kalau kapal antar pulau kita jalan kesana tentu perlu tenaga seperti mengikat tali atau malayani pembelian tiket seperti di siberut," ungkap Edi Sukarni.

Tak hanya itu, bahkan pelabuhan Labuan bajau akan dibuka jalur Mentawai tujuan Sibolga dan sebaliknya, sementara pembangunan dermaga di Sinaka Pagai Selatan belum di mulai sebab pusat msih mempertimbangkan biaya pembangunannya karena masih berjalan pembangunan dermaga di Labuan Bajau.

"Itu adalah untuk membuka jalur Mentawai ke Sibolga, kalau yang di Sinaka membuka jalur Mentawai ke Bengkulu, jadi kita tidak tergantung di Kota Padang," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika jalan trans Mentawai siap maka akan sangat mudah untuk membawa barang dari daerah Sibolga, Padang dan Bengkulu ke Mentawai, setelah kapal sampai dermaga maka akan diangkut mobil atau truk melalui darat, sehingga biaya sedikit lebih murah.

"Jadi barang yang dibawa dari Jakarta lewat Bengkulu ke Sinaka bisa lebih cepat, maka siap-siap saja masyarakat Mentawai menerima perkembangan ini kedepan," ungkapnya.

Sementara pagu pembangunan dermaga di Labuan Bajau, kata Edi Sukarni belum update ke pihak Perhubungan karena jarak tempuh cukup jauh sehingga belum ada penyampaian dari pihak pekerja ataupun Kementerian.

(Suntoro/Hms/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru