Kalapas Kelas II A Bukitinggi Ekspose Sejumlah Keberhasilan Tahun 2022 Dan Program 2023

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Mengawali tahun 2023, Ka.Lapas Kelas IIA Bukittinggi menggelar Perrs Releasi dengan sejumlah awak Media yang tergabung dalam organisasi PWI dan BPC menyampaikan hasil capaian kinerja dalam tahun 2022 dan program 2023.

Kegiatan tersebut di gelar disalah satu Hotel di Bukittinggi, Senin (02/01/23).

Menurut Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Marten.,Bc.IP.SH yang didampingi sejumlah Kepala bidang di Lapas Kelas IIA Bukittinggi mengatakan, jumpa pers ini dimaksudkan untuk menyampakan, apa apa yang telah banyak diperbuat dilembaga yang dipimpinnya kepada publik.

Baca Juga


"Apa yang telah dilakukan di Lapas kelas IIA Bukittinggi,tentu harus diketahui oleh publik dan untuk menyampaikan kepada publik itu, tentu hanya melalui media rekan rekan wartawan. Bagi kami di lapas kelas II A Bukittjnggi kerjasama dengan media sangat penting,hanya melalui media kawan kawan wartawanlah bisa menyampai informasi capaian kinerja pada masyarakat sehingga publik mengetahui kepastian pelayanan yang bemerakhlak di Lapas Kelas IIA Bukittinggi yang tahun 2023 ini akan masuk penilaian wilayah bebas korupsi", jelasnya.

Marten.Bc.IP.SH, Kalapas IIA Bukittinggi juga menyampaikan, saat ini Lapas Kelas II A Bukittinggi dihuni 614 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terdiri 564 napi, dan 50 orang tahanan,

Dari jumlah hunian itu, Lapas Kelas IIA Bukittinggi sudah overkapasitas 200%, karena kapasitas Lapas yang berada di Biaro itu,hanya 242 orang,

"Dari jumlah napi itu, sekitar 70% Persen kasus narkoba, yang sebagian besar atau sekitar 78% merupakan pemakain. Menurutnya penanganan narkoba pemakai tidak harus masuk Lapas namun harus masuk rehabilitasi," ungkap Marten.

Selain itu, Lapas kelas IIA Bukittinggi dipercaya sebagai pusat pelatihan kepada warga binaan, tahun 2022 lalu,telah dilatih 280 wsrga bunaan, dan mereka itu mendapatkan sertifiat pelatihan.

Lebih lannjut Marten menjelaskan, kerjasama pihaknya dengan dinas Kesehatan Agam,Lapas Krlas IIA Bukittinggi telah mendapat sertifikat dapur layak higenis,sehingga makanan yang disajikan kepada wargabinaan sudah memenuhi standar dan higenis, ungkapnya.

Dikatanya, kendati penghuni Lapas overkapasitas 200% lebih, namun selama tahun 2022 tidak pernah terjadi ganguan ketertiban maupun kasus narkoba. Dilapas Bukittinggi napi tidak boleh lagi memegang hp.

Pada masa pandemi covid19 lalu,ada Peraturan baru napi yang telah menjalani setengah dari hukuman, bisa dirumahkan, ini salah satu upaya mengurangi overkapasiyas tetsebut,jelas Marten padasesi tanya jawab.

Untuk Realisasi anggaran 2022,Lapas kelas IIA Bukittinggi penilaian peringkat 2 dari KPPN Bukittinggi dalam realisasi serapan anggaran dengan serapan 99,97 persen, tambahnya.

Banyak hal yang diungkapkan Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi Marten, pada jumpa Pers tersebut, termasuk kerjasama dengan pihak Puskesmas Rasimah Ahmad,sehingga ditunjuk sebagai layanan kesehatan percontohan.

Pada lapas yang dipimpimnya, Marten mengaku ada 4 orang napi yang terinkasi terdeteksi penderita HIV, untuk itulah

Kerjasama dengan puskesmas itu, untuk melakukan scerening terhadap seluruh napi, agar tidak menular pada yang lain. Penderita HIV tidak boleh di kucilkan dan di ketahui orang lain, ungkap Marten yang juga mendapat ucapan selamat tahun dari awak media yang hadir.

Lapas yang mempunyai personil 80 itu, berusaha memberikan kepastian pelayanan terhadap hak hak warga binaan, sehingga sepanjang tahun 2022 tidak ada kasus pelarian napi,kalaupun ada satu yang melakukan percobaan melarikan diri,tetapi baru sampai di lahan pertanian yang ada dalam area lapas ,berhasil di tangkap kembali, katanya.

Lapas Bukittinggi juga ditunjuk sebagai pusat pelayanan kesehatan percontohan, layanan percontohan kesehatan disabilitas di indonesia, juga dilengkapi kelengkapan fasilitas.

"Di Indonesia sendiri Lapas Kelas IIA Bukittinggi ditunjuk sebagai Lapas pelayanan kesehatan percontohan, kemudian lapas layanan disabilitas sebagai percontohan juga, jadi dari beberapa kebijakan tersebut kami juga didorong untuk mendapatkan penunjang peningkatan pelayanan kesehatan termasuk untuk pelayanan disabilitas," ulas Marten.

Lapas Kelas IIA Bukittinggi juga telah memberikan Remisi kepada 498 orang pada tahun 2022, remisi umum pada bulan Agustus sebanyak 553 pada Natal 2022. 4 orang yang mendapatkan remisi,tutup Marten.

Sementara Ketua PWI Bukittinggi H. Anasrul.,S.Sos menyambut baik kegiatan dilakukan ini.

"Semoga kemitraan yang telah dibina selama ini bisa lebih ditingkatkan lagi," harapnya.

Diakhir acara juga dilakukn perayaan milad Kalapas Kelas IIA Bukittinggi ke 50 Tahun dengan makan bersama.

( Yus)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru