Penulis: Medio Agusta

Lima Puluh Kota - Komunikasi Sosial Koramil 02/Pkl ke PT SRI (pabrik gambir) di Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kamis (9/1).

Danramil 02/Pkl Mayor Inf Hasbullah bersama babinsa meninjau secara langsung kegiatan dan aktifitas pengolahan gambir sebagai sumber pencaharian petani di daerah tersebut yang langsung diolah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

Didampingi babinsa Koptu Masrizal, Mayor Hasbullah menemui pihak pengusaha PT. SRI Mr Inil, Mr Prakas, Mr Tuwari, dan Mr Junggal. Juga ada serta pihak masyarakat, Humas PT. SRI Dewan, dan Mutia selaku bendahara perusahaan.

Baca Juga

• Danramil IV Koto Ingatkan Warga Masyarakat Untuk Tidak Melintas Di Jalan Malalak Pada Malam Hari
• Danramil 01/Pyk Ajak Generasi Muda Ikut Perangi Wabah Covid - 19
• Danramil 02 Pangkalan Komsos Dengan Warga Koto Alam Yang Terkena Longsor

Pihak perusahaan, Mr Tuwari yang sudah 2 tahun menetap di Indonesia dan sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia menjelaskan kalau gambir merupakan salah satu kebutuhan org india, disamping untuk kesehatan bisa dibuat untuk kosmetik dan campuran obat-obatan.

"Namun gambir tidak bisa hidup di negera India karena iklimnya berbeda dengan Indonesia, sehingga kami buka pabrik di pangkalan, apalagi daerah ini petaninya merupakan petani penghasil gambir.

Dikatakan untuk bahan mentahnya diperoleh dari sekitaran Kabupaten Limapuouh Kota dan daerah Pekanbaru, karyawan mengutamakan masyarakat setempat.

"Bagi yang mau bekerja akan dikasih pekerjaan walaupun tidak punya ijazah," kata Mr Tuwari.

Dewan sebagai humas PT. SRI menyampaikan karyawan yang bekerja di dalam secara rinci yaitu : asli datang dari india sebanyak 14 orang, karyawan tetap ada 31 orang, pegawai harian putra daerah sebanyak 102 orang, security sebanyakb7 orang, dalam pengolahan gambir ini mereka mengutamakan kwalitas.

"Selamat ini banyak pabrik home industri tapi sudah tidak asli lagi karena dicampur dengan bahan lain seperti tepung, tanah liat, dan lain-lain, sehingga kualitasnya menurun.

Sedangkan Mutia, Bendahara perusahaan menyampaikan perlunya pengamanan dari TNI /polri agar produksi pabrik bisa berjalan normal,

Dipenghujung kunjungannya tersebut, Danramil dan babinsa 02/Pkl dibawa keliling pabrik sambil menunjukkan proses pengolahan gambir mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.

"Semoga perusahaan ini bisa tetap operasional untuk mensejahterakan masyarakat setempat serta adanya silaturrahmi antara PT. SRI dengan pihak koramil kedepannya," kata Danramil Mayor Hasbullah.

Med