Warga Nagari Rawang Surantih Pessel Harapkan Jalan Rusak Diperbaiki

Penulis: Ynd | Editor: Marjeni Rokcalva

PAINAN - Masyarakat Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) harapkan ruas jalan rusak akibat banjir dua bulan lalu di nagari itu agar bisa kembali diperbaiki.

Keluhan itu disampaikan warga karena jalan rusak sepanjang 6 meter akibat gorong-gorong penahan badan jalan yang terban di Kampung Lanpanjang nagari itu, telah banyak memakan korban.

"Jalan terban sepanjang enam meter lebar empat meter yang terdapat di Kampung Lanpanjang ini tidak hanya berfungsi sebagai akses jalan pertanian dan perkebunan, tapi juga sebagai penghubung tiga nagari. Yakni Nagari Taratak, Koto Taratak, dan Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih sendiri. Karena sangat vital, sehingga kami berharap perbaikannya bisa segera dilakukan," kata Sihen 43, warga Kampung Lanpanjang Rabu (18/1/2023)..

Dijelaskannya bahwa sebagai masyarakat, dia bersama warga lainnya di nagari itu telah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah nagari, namun belum ada kejelasan kapan akan diperbaiki.

"Padahal jalan ini juga berfungsi sebagai jalur menuju lahan pertanian dan perkebunan dengan luas lahan sawah mencapai 250 hektar. Belum lagi lahan perkebunan gambir, nilam dan lainnya yang jumlahnya mencapai ribuan hektar," ujarnya.

Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, pada ruas jalan yang rusak itu sudah banyak pengendara motor yang terjatuh hingga ada yang patah tulang dan gigi rontok.

"Agar korban tidak terus berjatuhan, maka sebagai masyarakat kami berharap keluhan ini bisa cepat teratasi. Tentunya dengan segera dilakukan perbaikan," ucapnya.

Walinagari Rawang Gunung Malelo Surantih, Aprizal, ketika dihubungi menjelaskan bahwa jalan terban sepanjang 6 meter dengan lebar 4 meter dengan titik berada di Kampung Lanpanjang itu terjadi akibat banjir dua bulan lalu.

"Sebagai pemerintah nagari kita sudah menyampaikan kondisi ini ke tingkat kabupaten, dan juga sudah dilakukan survey ke lapangan oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR)," katanya.

Upaya itu dilakukannya karena nagari tidak memiliki kemampuan atau juga kewenangan dalam melakukan penanganan perbaikan.

"Sebab jalan yang juga berfungsi sebagai penghubung tiga nagari itu, merupakan jalan kabupaten, bukan jalan nagari. Selain itu, jalan ini juga merupakan jalan penunjang perekonomian masyarakat karena membantu kelancaran transportasi warga menuju lahan pertanian dan perkebunan yang ada di nagari ini," ujarnya.

Karena beberapa fungsi itu, sehingga dia meminta pemerintah daerah melalui Dinas PUTR segara cepat tanggap untuk memperbaikinya.

"Sebab ratusan pengendara setiap harinya melewati jalan yang terban ini," ungkapnya.

Kepala Dinas PUTR Pessel, Devitra, ketika dihubungi mengaku sudah mengetahui kondisi tersebut, dan sudah menurunkan petugasnya kepalangan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perbaikan jalan tersebut sudah masuk dalam rencana anggaran tahun 2023. Sebab jalan yang rusak itu memang sangat vital dan memiliki banyak fungsi oleh masyarakat.

"Perbaikan jalan sudah masuk dalam rencana anggaran tahun 2023. Karena sekarang masih awal tahun, sehingga masih menunggu proses. Selain itu kondisi tanahnya di sana juga labil. Jadi harus di cek dulu. Jadi saya berharap masyarakat bisa sabar supaya perbaikan bisa dilakukan secara maksimal," jelasnya. (Ynd)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru