Tiga Videotron Sawahlunto Rusak Dan Mati, Satu Diputus PLN Belum Bayar Rekening

Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta

SAWAHLUNTO- Tiga videotron, dua milik Pemko Sawahlunto dan satu milik Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat di Kota Sawahlunto mati. Satu mengalami kerusakan di simpang Pasar Remaja, satu tak ada operatornya dibawah kendali Dinas PUPR di Simpang Muaro Kalaban, dan satu videotron milik Dinas Kominfo Sumbar berlokasi di simpang Lapseg Kantor PT Bukit Asam mati diputus PT PLN karena belum membayar tunggakan listrik.

Dari pantauan beritaminang.com lapangan, videotron yang di Simpang Muarokalaban lebih duluan mati, bahkan sudah lama sekali tak pernah lagi menampilkan tayangan-tayangan informasi tentang Kota Sawahlunto, baik menyangkut promosi wisata maupun kegiatan pemerintahan. Videotron yang di Muarokalaban ini konon katanya berada dibawah Dinas PUPR bukan di Kominfo.

Sedang videotron yang di Pasar Remaja berada dibawah satker Dinas Kominfo, dikabarkan mengalami kerusakan dibagian panelnya sehingga gambar yang ditampilkan pecah serta warna yang tidak normal dilihat mata. dibutuhkan waktu dan dana untuk memperbaikinya agar kembali hidup.

Baca Juga


Kabid E-Government dan Persandian, Dinas Kominfo, Egi Delfita, saat dihubungi mengatakan, memang kesemua videotron yang ada di Sawahlunto tidak berfungsi karena berbagai persoalan. Seperti videotron yang ada di Muarokalaban assetnya berada dibawah naungan Dinas PUPR, sedangkan yang disimpang Lapseg miliknya Dinas Kominfo Sumbar.

"Meski yang disimpang Lapseg milik Dinas Kominfo Sumbar, tetapi Dinas Kominfo Sawahlunto boleh menggunakannya dengan menayangkan video kegiatan pemerintahan Kota Sawahlunto. Sedangkan videotron yang di Kelurahan Pasar mengalami kerusakan dibagian panel-panelnya, sehingga kualitas gambar yang muncul seperti pecah-pecah dan warnanya yang tidak normal. Kalau diperbaiki, biayanya hampir sama dengan yang baru." Kata Egi.

Khusus videotron yang disimpang Lapseg, videotronenya mati karena listrik diputus PLN. Informasi yang dia peroleh dari Dinas Kominfo Sumbar menyebutkan bahwa pembayaran bisa dilakukan sekitar Februari setelah dana cair dari APBD Sumbar. Tapi pihak PLN yang tak sabar hingga listrik diputus."Jadi bukan karena rusak tapi kistriknya diputus PLN yang tak sabar menunggu dsampau Februari "pungkasnya.

Keberadaan videotron cukup membantu Pemko Sawahlunto dalam menyampaikan beragam informasi ketengah masyarakat. Disamping itu, videotron menjadi media efektif dalam mempromosikan Sawahlunto sebagai kota wisata tambang, sekaligus menambah keindahan kota . (Iyos)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru