Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
PADANG-Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan harapan kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Mukhamad Najib dapat memfasilitasi kunjungan pendidik di Australia untuk berkunjung ke Kampus Universitas Negeri Padang.
Hal itu disampaikan oleh Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya ketika membuka pertemuan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Australia, Prof. Mukhamad Najib yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Staf Kantor Internasional, Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah bertempat di Ruang Sidang Rektor Kampus UNP Air Tawar Padang pada Selasa (7/2).
"Pendidik dan Kepala Sekolah dari Australia yang melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Padang akan difasitasi hotel dan akomodasi selama berkunjung di Universitas Negeri Padang," tambah Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Baca Juga
- Prodi S2 Pindo FBS UNP dan Prodi S2 dan S3 Pindo UNDIKSHA Tandatangani Kerja Sama
- Pimpinan Prodi S3 IKB FBS UNP dan Pascasarjana UNDIKSHA Bali Tandatangani Kerja Sama
- Kominfo Padang Panjang dan RRI Sepakat Jalin Kerja Sama Penyebarluasan Informasi
- Dekan FBS UNP dan Dekan FKIP Unram Lakukan Penandatanganan Naskah Kerja Sama
- Dekan FBS UNP dan Kepala Diskominfo Kota Bukittinggi Tandatangani Naskah Kerja Sama
Profesor. Mukhamad Najib, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Canberra Australia, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di Australia sekarang sedang giat mempelajari lima bahasa asing termasuk bahasa Indonesia.
"Kedubes Australia sekarang sedang berusaha menyosialisasikan bahasa Indonesia dan kebudayaan daerah di Indonesia ke sekolah-sekolah di Australia," jelas Profesor. Mukhamad Najib.
Lebih lanjut, kata Profesor. Mukhamad Najib, pada saat ini di Canberra, KBRI sudah memiliki tempat pelatihan budaya dan pelatihan bahasa untuk pelajar Australia.
Pada kesempatan itu, Profesor. Mukhamad Najib, mengharapkan Dirjen Belmawa juga menyediakan program seperti Kampus Mengajar atau IISMA ke sekolah di luar negeri termasuk Australia.
"Kerja sama untuk pengembangan bahasa Indonesia dan kebudayaan daerah di Australia dapat bekerja sama dengan berbagai asosiasi seperti asosiasi guru, dan berbagai lembaga bahasa dan budaya Indonesia," tambah Profesor. Mukhamad Najib. (ET)
Komentar