Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Gerombolan ulat bulu merayap dan berdiam di halaman dan sudut dinding SD IT Cahaya Hati Jl. Pabelokan Kelurahan Pakan Labuah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
Walau tidak menyebabkan gatal jika menyentuh kulit, namun kedatangannya cukup mengganggu dan membuat merinding jika melihat gerombolan ulat bulu dimana-mana, bahkan sampai naik ke tonggak dan dinding bangunan sekolah tersebut
Seperti dilansir Instagram DPP Bukittinggi, "Hama ulat bulu itu muncul dari beberapa pohon besar yang berada di belakang bangunan sekolah, kejadian ini telah berulang sejak 2 (dua) tahun terakhir, dan kali ini jumlahnya bertambah banyak", jelas Kepala Sekolah SD IT Cahaya Hati.
Baca Juga
- Dilantik Wakil Walikota Marfendi.Al Amin Gantikan Elqadri Pj.Sekdako Bukittinggi
- Dekan FBS UNP Jadi Narasumber Lokakarya Penulisan Buku UIN Bukittinggi
- Pj Wako Payakumbuh Suprayitno: Pilkada Adalah Wujud Nyata Penguatan Demokrasi
- Pemko dan DPRD Bukittinggi Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda
- Wawako Marfendi Menjadi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024
Sesuai arahan Walikota Bukittinggi untuk cepat tanggap atas pengaduan masyarakat, Kadis Pertanian melalui tim DPP dipimpin Drs. Mulyanis Khainur selaku Kabid Penyuluhan dan Kelembagaan meninjau lokasi untuk menentukan tahapan pengendalian pada Senin (30/1) lalu, didampingi Adri, SP (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan Rahmi Yulia, SP (Penyuluh Pertanian) menyarankan beberapa alternatif pengendalian ulat bulu tersebut.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan serangan ulat bulu yaitu (1) Menyemprotkan insektisida di pagi/sore hari, langsung pada sarangnya di dedaunan/tanaman, dinding sekolah. (2) lakukan pemusnahan sarang ulat dengan cara mekanis/ memasukkan ke larutan sabun/menguburnya (3) melakukan pemangkasan dan pemusnahan telur ulat yang terdapat dipohon, mengiikis telur di cabang pohon lalu dimusnahkan. 4) pembakaran ulat dengan menggunakan tongkat dan sabuk kelapa, namun cara ini harus dilakukan secara hati- hati untuk menghindari kerusakan pohon dan kebakaran lingkungan, jelas Adri. (Yus)
Komentar