Maju Pilgub Mulyadi Siap Mundur dari DPR RI, Ini Kemungkinan Pasangannya

Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Anggota DPR RI yang juga Politisi Partai Demokrat, Mulyadi siap mengundurkan diri dari wakil rakyat di Senayan untuk memperebutan kursi gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Sumatra Barat (Sumbar) pada Pilgub September 2020 nanti.

Ketua DPD Demokrat Sumbar itu juga menegaskan, dirinya tetap maju tanpa mempertimbangkan hasil dari Undang-undang Pilkada yang sedang dibahas saat ini. Ia mengaku siap, jika nanti mengharuskan Anggota Legislatif mundur untuk mengikuti Pilkada.

"Isu-isu yang mengatakan saya tidak maju karena takut mundur dari DPR RI, itu tidak benar. Saya menerima apapun hasil UU Pilkada yang baru. Jika harus mundur dari DPR RI, saya siap mundur," kata Mulyadi, dilansir dari gatra.com, saat berada di Padang akhir pekan lalu.

Baca Juga


Menurut Anggota DPR RI Dapil 2 Sumbar itu, dirinya maju sebagai calon gubernur Sumbar Pilkada nanti, hanya semata-mata untuk mengabdi kepada masyarakat, terutama untuk meningkatkan berbagai sektor yang ada di Sumbar, yang saat ini tertinggal dari daerah lain.

Sebelumnya, saat rapat konsolidasi, ia pernah mengatakan Sumbar memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi daerah yang unggul. Salah satunya, di bidang pariwisata yang hingga saat ini belum terkelola dengan baik. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan meningkatkan daya saing, kreativitas, dan inovasi.

Sementara terkait hasil survei SMRC beberapa waktu lalu menempatkan dirinya pada posisi teratas, Mulyadi tidak ingin jumawa. Namun hasil itu akan dijadikan penyemangat ke depannya agar lebih gencar sosialisasi, meyakinkan masyarakat, dan serius menghadapi Pilgub Sumbar nanti.

"Saya tetap Sumbar 1, dan optimis menang. Tapi kita sedang cari wakilnya, dan kita belum bisa memutuskannya, karena masih banyak yang harus dipertimbangkan," ujar Mulyadi.

Kemungkinan Pasangan Mulyadi

Berbagai spekulasi kemungkinan wakil Mulyadi bisa dilihat dari kecenderungan politik Sumbar. Yang jelas dengan 10 kursi di DPRD Sumbar, Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain minimal yang memiliki tiga kursi. Mulyadi sendiri juga mendaftar ke Gerindra (14 kursi), PPP (4 kursi) dan PDIP (3 kursi).

Melihat komposisi partai yang didaftar Mulyadi, bila Demokrat jadi berkoalisi dengan Gerindra memang besar kemungkian ia akan dipasangkan dengan Edriana. Dan jika dengan PPP, kemungkinan pasangannya bisa jadi dengan Emma Yohanna atau Haryadi (Ketua DPW PPP Sumbar). Sedangkan bila koalisi dengan PDIP, Mulyadi bisa saja berpasangan dengan Alexs Indra Lukman atau calon lain yang dekat dengan PDIP seperti Prof Ganefri, PhD dan Shadiq Pasadique.

Memang awalnya, Mulyadi digadang-gadangkan akan berpasangan dengan Shadiq Pasadique yang dalam Pemilu 2029 lalu jadi Caleg DP RI dari PAN dan berharap PAN bisa mengusung Shadiq lagi, tapi melihat situasi politik dengan majunya Ketua DPW PAN Ali Mukhni, situasi menjadi lain. Dan percaturan politik Sumbar kini sedang cair-cairnya. Siapa yang akan mendampingi Mulyadi? Kita tunggu bersama.

(MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru