Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta
Awal tahun ini, perusahaan pelat merah berkantor pusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan itu kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 2 milyar berasal dari keuntungan perusahaan untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digunakan untuk membiayai pembangunan sarana dan prasana pendukung wajah perkotaan, seperti taman, cottage, merestorasi Gedung Pusat Kebudayaan yang terbakar, dan objek lainnya.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail, melalui General Manager Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon, didampingi Asisten Manager Umum dan Keuangan Alman Syarif, kepada beritaminang.com, di Sawahlunto, Jumat (3/2/2023) mengatakan, PT Bukit Asam Tbk sangat konsisten membantu Sawahlunto sebagai destinasi wisata spesifik, yakni kota wisata tambang bersejarah.
Dikatakannya, korporasi dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut diawal tahun ini menggelontorkan Rp 2 miliar dana untuk program CSR. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pembuatan taman dibelakang Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) dan taman di Kelok Tarok, yang diselenggarakab pihak Dinas Lingkungan Hidup.
Baca Juga
- Rektor UNP Prof Ganefri: Saya Terus Mimpikan Sumatera Barat jadi Destinasi Pendidikan di Indonesia
- Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.: Perlu Menjadikan Sumatera Barat sebagai Destinasi Pendidikan
- IKKA Padang Adakan Wisata Silaturahmi ke Meervon Kandi, Erwan : Silaturahmi Badunsanak
- Camping Ground Kandi, Destinasi Alam Yang Cocok Untuk Healing Di Sawahlunto
- Pemko Padang Panjang Bakal Jadikan Aset Kereta Api sebagai Destinasi Wisata
Selain itu, sambung dia, bantuan lain berupa pemberian satu unit kendaraan operasional khusus untuk perekaman data kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk) Kota Sawahlunto. Serta bantuan pembangunan 3 unit cottage yang dikerjakan CV Andesta di Camping Ground, Kandi, Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin.
"Total dana CSR yang digelontorkan untuk semua fasilitas yang dibangun berjumlah Rp 2 miliar. Termasuk tambahannya pembuatan tugu UNESCO sebagai representasi bahwa Ombilin Coal Mine Heritage of Sawahlunto (OCMH) yang telah ditetapkan badan dunia tersebut sebagai Warisan Dunia. InsyaAllah, tugu ini akan dikerjakan awal smester II, Juni 2023 nanti." Ungkap Yulfaizon.
Sebelumnya, mengutip pernyataan Dirut PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail, yang sudah dua kali diwawancarai beritaminang.com pada saat acara silaturahmi di Pertambangan Ombilin, dan ketika peresmian kembali pengoperasian kereta wisata Sawahlunto bersama Menteri BUMN Erick Thohir 20 Desember tahun lalu, selalu memberikan ungkapan yang tidak berubah.
"Pastilah kami akan selalu memperhatikan dan mendukung sepenuhnya pengembangan kota ini sebagai kota wisata tambang yang menarik untuk dikunjungi. Anda kan tahu, bahwa kota ini tidak bisa dipisahkan dari keberadaan PT Bukit Asam Tbk Pertambangan Ombilin. Silahkan cek, sudah sangat banyak yang kami lakukan." Kata Arsal Ismail saat itu.
Pengembangan Camping Ground
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Adriyusman menyebutkan, kawasan Camping Ground selain memperoleh bantuan dana CSR Bukit Asam, juga akan mendapatkan bantuan pengembangan kawasan yang sama senilai Rp 3.8 miliar untuk membangun sarana glamping, kolam, dan taman margasatwa di kawasan Camping Ground Kandi.
"InsyaAllah, dengan mengalirnya bantuan ini kawasan Camping Ground Kandi akan dilengkapi dengan sarana yang menarik dan lebih lengkap, sehingga punya daya tarik serta nilai jual untuk menarik minat wisatawan melakukan berbagai aktifitas, baik dimasa liburan maupun kegiatan-kegiatan dari instansi lain. Sehingga berdampak terhadap penguatan ekonomi masyarakat sekitar."tukuk Adriyusman. (Iyos).
Komentar