Penulis: MAL | Editor: Marjeni Rokcalva
Jogyakarta - Bupati Pasaman H. Benny Utama hadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2023 di Jogyakarta, Senin (27/02/2023).
Rapat dibuka Menteri KKP Sakti Wahyu Trengono dan dihadiri Dirjend Perikanan Budidaya, pejabat eselon II lingkup DJPB serta Bupati Pasaman dan Wakil Bupati Oku Timur Provinsi Sumatera Selatan, serta130 Kepala Dinas Perikanan kabupaten / kota se-Indonesia yang ditetapkan sebagai Kampung Ikan, termasuk Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie.
Peresmian Pabrik Pakan Ikan Mandiri Pasaman ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Kelautan dan Perikanan didampingi Bupati Pasaman dan Dirjen Perikanan Budidaya KKP.
Baca Juga
- Bupati Benny Utama Alokasikan Anggaran 30M Lebih Bangun Mapattunggul
- Masyarakat Bermohon, Bupati Mengabulkan Panti Daerah Khusus Pasaman
- Bupati Benny Utama Resmikan Gedung Baru DPRD Pasaman
- 17 Tahun Tak Dikunjungi TSR, Masyarakat Sampaikan Rasa Bangga Pada Bupati Benny Utama
- Bupati Benny Utama: Program Pemda Pasaman dengan Kementerian Agama Jelas Bersentuhan
Sementara dari lokasi Pabrik Pakan Ikan di areal Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman, hadir secara telekonference penanggung jawab pabrik pakan ikan Kementerian KP, forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimca) Rao Selatan, Wali Nagari, Bamus dan tokoh masyarakat Rao Selatan serta Pelaku usaha perikanan Kabupaten Pasaman.
Pembangunan Pabrik Pakan Ikan mandiri di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman dibiayai sepenuhnya melalui anggaran Kementerian KP tahun 2022, dan selesai dibangun Desember tahun 2022.
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dalam pidatonya menyampaikan, dengan adanya pembangunan Kampung Perikanan Budidaya, contoh Kampung Ikan Mas Kabupaten Pasaman dengan nilai produksi Rp.1,3 triluan pertahun, kedepan dengan hadirnya Pabrik Pakan Ikan dapat meningkatkan nilai tambah secara suitanable atau berkelanjutan.
Menteri Wahyu juga memaparkan lima Kebijakan Ekonomi Biru Indonesia,, berupa; 1. Penambahan luas kawasan konservasi laut, 2. Penangkapan ikan terukur berbasis quota, 3. Pengembangan budidaya lait, pesisir dan darat secara berkelanjutan, dengan mengurangi tekanan sumberdaya ikan di laut, memenuhi kebutuhan protein masyarakt dan pasar ekspor berbasis komoditas unggulan.
Kemudian ke 4. Pengelolaan pengawasan pesisir dan pulau pulau kecil serta ke 5. Pembersihan sampah plastik di laut.
Bupati Pasaman H. Benny Utama saat dimintai keterangannya menyebut bahwa kehadiran Pabrik Pakan Ikan di Pasaman sudah menjadi dambaan petani ikan Pasaman sejak puluhan tahun lalu.
"Keinginan masyarakat petani ikan Pasaman kita komunikasikan langsung ke Menteri Kelautan Perikanan saat kunjungan.kerja ke Sumatera Barat awal tahun 2022 lalu, dan Pak Menteri berkenan berkunjung langsung ke Pasaman waktu itu. Alhamdulillah keinginan masyarakat petani ikan Pasaman terkabul, dan kini Pabrik Pakan Ikan telah berdiri di Kecamatan Rao Selatan," ujar Bupati Benny Utama penuh rasa syukur.
"Dengan berproduksinya pabrik pakan ikan Rao Selatan, masyarakat petani ikan Pasaman akan lebih mudah dan murah mendapatkan pakan ikan, yang tentunya akan bermuara pada peningkatkan kesejahteraan petani ikan Pasaman kedepannya," lanjut Bupati Benny.
Selain peresmian Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri, Kementerian KP juga mengadakan sosialisasi UPPI (Unit Produksi Pakan Ikan) Pasaman oleh tim pakan Satker Kementerian Kelautan dan Perikanan, kepada camat, kapolsek dan danramil Rao Selatan, serta kelompok pembudidaya ikan Kabupaten Pasaman. (MAL)
Komentar