Penulis: YN | Editor: Medio Agusta
Padang Pariaman - Menyikapi fenomena sosial dan beberapa kejadian buruk baru-baru ini yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengkritik dan mengevaluasi beberapa kinerja kepala perangkat daerah. Dia menyebut, fenomena yang terjadi akibat kurangnya peran aparat pemerintah dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat.
Pernyataan tersebut, disampaikan Suhatri Bur saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Bertempat di halaman Kantor Bupati Padang Pariaman di Kawasan IKK di Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, pada Senin (06/03/2023).
Suhatri Bur menyebutkan, karena degradasi moral terjadi di tengah-tengah masyarakat, sehingga biasa saja terjadinya pembunuhan dan hilangnya nyawa karena persoalan sepele. Apalagi dikalangan remaja dan generasi muda. Inilah yang dikwatirkannya, generasi yang los kontrol dan kurang pengawasan tentu akan mengalami kondisi yang lebih parah.
Baca Juga
- Bupati Suhatri Bur Bersilaturahmi Dengan OPD di Lingkungan Pemkab Padang Pariaman
- Bupati Suhatri Bur, Padang Pariaman Akan Menjadi Open Defecation Free Tahun 2023
- Usai Melaksanakan Ibadah Umrah, Bupati Suhatri Bur Disambut Oleh Kepala Perangkat Daerah di BIM
- Bupati Suhatri Bur, BIM ini layak Berstatus Bandara Internasional
- Kunjungan LAM-PKRS Disambut Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur
Ia menegaskan, perangkat daerah harus menindak pelanggaran yang terjadi ditengah masyarakat, terkait aturan keramaian dan batasan kegiatan masyarakat apalagi malam hari.
Pada kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur juga menyentil sikap egois beberapa kepala perangkat daerah, sehingga berdampak kepada peningkatan kinerja yang kurang baik. Dan dia menegaskan, agar seluruh kepala perangkat daerah itu saling berkomunikasi dan bersinergi menjalankan program-program kemasyarakatan.
"Seluruh kepala perangkat daerah agar saling berkomunikasi dan bersinergi dalam menjalankan program-program kemasyarakatan. Pemerintah daerah telah mengeluarkan Perda dan Perbupnya juga mengatur tentang itu. Jangan terkesan kita melakukan pembiaran," tegasnya.
Menurutnya, OPD apabila berjalan sendiri tentu akan sulit merealisasikan kegiatan, makanya harus ada sinergi antar OPD dan hilangkan ego sektoral yang sering jadi penghambat. Bahkan kita berikan support kepada organisasi ataupun lembaga yang sejalan dengan pemda dalam memberantas degrasi moral tersebut, selama tidak melanggar regulasi kita akan dukung.
Kemudian, dalam upaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), Suhatri Bur memerintahkan Kepala Dinas Sosial P3A untuk berusaha maksimal dan mengupayakan prediket Nindya. Dan dia meminta kepada OPD terkait agar saling berkolaborasi dalam hal itu, agar apa yang ditargetkan dapat dicapai dan memperoleh hasil yang sesuai harapan.
"Hal ini juga dalam upaya mewujudkan Padang Pariaman Berjaya, sehingga Padang Pariaman selalu mendapatkan insentif dan kucuran bantuan dari pusat maupun perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," sebut dia..
Mengakhiri pidatonya, Suhatri Bur menyampaikan permohonan maaf lahir batin. Menyambut ramadhan yang tidak lama lagi, baginya hati harus dalam keadaan bersih dan suci. Sehingga katanya, ibadah yang dilaksanakan selama satu bulan tersebut, lancar dan penuh konsentrasi, serta diterima oleh Allah SWT.
"Mudah-mudahan kita kembali suci dan bersih, sehingga dapat memulai semuanya dengan ikhlas dan penuh semangat," tutupnya mendoakan.
Apel gabungan terakhir sebelum ramadhan ini, juga dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang, Sekda Rudy Repenaldi Rilis, Asisten, Staf Ahli Bupati, kepala perangkat daerah, pejabat, dan BUMD, serta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Dan bertindak sebagai pelaksana Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Padang Pariaman. (YN)
Komentar