Penulis: Cigus/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), tetapkan tiga kelurahan di Kota Padang Panjang sebagai lokasi kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) bersama dengan lokasi lainnya di Indonesia. Tiga kelurahan itu, Bukit Surungan di Padang Panjang Barat (PPB) dan Koto Katik serta Tanah Pak Lambik (TPL) di Padang Panjang Timur (PPT).

Hal itu terungkap dalam kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Tingkat Provinsi Kegiatan IBM Sanitasi 2023 yang digelar Selasa (14/3/2023) di Truntum Hotel, Kota Padang. Kegiatan ini digelar Direktorat Cipta Karya melalui Balai Perumahan dan Permukiman Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) yang turut dihadiri Wakil Ketua Komisi V, M. Iqbal.

Dari Padang Panjang, kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Alvisena, M.T, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Widya Kusuma, S.T, Sekretaris DPRD, Wita Desi Susanti, S.T, Lurah TPL, Romi Saputra, S.H, Lurah Koto Katik, Emrianis, S.E dan Lurah Bukit Surungan, Dani Afriko, S.Sos.

Baca Juga

• Padang Panjang Terima IPLT dari Kementerian PUPR
• Kementerian PUPR Alokasi Dana Rp4.46 M Bangun 223 Unit Rumah di Pessel
• Kementerian PUPR Realokasi Anggaran Senilai 36,19 T untuk Tangani Covid-19

Alvisena, Rabu (15/3/2023) menjelaskan, tiga kelurahan yang menjadi lokasi IBM ini, untuk dua program berbeda. Di Bukit Surungan, program Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) dengan dana Rp500 juta.

"Di Koto Katik dan TPL, program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pengelolaan Air Limbah Domestik senilai Rp350 juta. Kedua program di tiga kelurahan itu ada tahapan-tahapannya, perencanaan, pelaksanaan dan pascakonstruksi. Penetapan lokasinya berdasarkan hasil verfikasi Direktorat Jenderal Cipta Karya," terangnya.

Dipaparkan Alvisena, amanat dari pengelolaan SDG's 2030 adalah menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan. Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman dan tangguh yang berkelanjutan. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

Sementara itu terkait terpilihnya tiga kelurahan ini, Mardiansyah berharap, dengan terlaksananya kegiatan ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Padang Panjang. Ia juga berterima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI, Attari Gauthi Ardy yang mengarahkan kegiatan ini ke Padang Panjang sebagai pokok-pokok pikirannya.

"Semoga Allah SWT selalu meridai setiap langkah dan perjuangan kita bersama untuk membangun Kota Padang Panjang," ucapnya. (Cigus/Lex)