Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Universita Negeri Padang (UNP) terus berlari membangun diri menjadi universitas kelas dunia (World Class University). Untuk itu, tahun 2023 ini, UNP menargetkan sudah punya 100 guru besar dari berbagai disiplin ilmu yang ada di UNP.
Penegasan ini disampaikan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D saat ditanya wartawan usai mengukuhkan empat guru besar yang baru di UNP, Jumat (17/3/2023).
"Hingga kini, baru 88 guru besar (profesor) yang aktif di UNP, tahun 2023 ini kami menargetkan UNP bisa memiliki 100 profesor, guna bisa sejajar dengan universitas-universitas besar yang berbadan hukum Indonesia," katanya.
Baca Juga
- DPD Iluni UNP Kota Payakumbuh Dikukuhkan, Rektor Prof. Ganefri Berikan Apresiasi
- Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.: Dies Natalis UNP Momentum Menjadi Universitas Berkelas Dunia
- Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.: UNP Menghasilkan Guru Profesional dan Ideal yang Dirindukan Murid
- Sampaikan Undangan, Rektor Prof. Ganefri Ph.D Ajak Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Kunjungi UNP
- Rektor Prof. Ganefri Pimpin Delegasi UNP Mengikuti QS Higher Education Summit 2022
Ganefri menyebutkan, pihaknya mendorong para dosen yang sudah bergelar doktor dan berpangkat lektor kepala (IVc) untuk bisa mengusulkan diri menjadi guru besar.
"Universitas sangat mendorong dan memberikan fasilitas untuk meraih titel akademik tertinggi ini," tegas Ganefri.
4 Guru Besar Baru
Sementara itu, keempat guru besar baru yang dikukuhkan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D adalah, Prof.Dr. Anton Komaini, S.Si, M.Pd (Bidang Ilmu Belajar Motorik, FIK), Prof. Ifdil, SHi, S.Pd, M.Pd, Ph.D (Bidang Ilmu Konseling Trauma, FIP), Prof. Dr. Maria Montessori, M.Ed, M.Si (Bidang Ilmu Strategi Pembelajaran PKN, FIS) dan Prof. Dr. Risda Amini, M.P (Bidang Ilmu Pendidikan IPA SD, FIS).
Dalam pidato pengukuhan, ), Prof. Dr. Maria Montessori, M.Ed, M.Si, pengajar mata kuliah anti korupsi ini, menekankan, pendidikan anti korupsi harus menekankan pada pembentukan karakter anti korupsi dan membenci prilaku korupsi itu sendiri dalam diri siswa.
"Sehingga para siswa diharapkan sebagai agen perubahan bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bersih dan bebas dari ancaman korupsi," tegasnya. (MR)
Komentar