Penulis: Cigus/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Padang Panjang Barat (PPB) kembangkan kesenian Randai melalui kegiatan ekstrakurikuler.
"Siswa dan siswi yang berminat menggeluti kesenian Randai, dilatih di luar jam pelajaran sekolah," ungkap Kepala SDN 11 PPB, Isra Novita, S.Pd, Rabu (22/3/2023).
Disampaikan Isra, memantapkan siswa dalam bermain Randai, pihak sekolah telah mendatangkan pelatih dari siswa SMPN 6 Padang Panjang sebanyak tiga orang dan Erlinda, S.Pd guru PJOK SMPN 6.
"Tiga siswa dan siswi SMPN itu di antaranya Daffa Maulana Amran siswa kelas IX, Nofri Aldino Suhamda (kelas IX), serta Chaeziya Berthin (kelas VIII). Mereka melatih sekali seminggu pada Sabtu malam, pukul 19.00-21.00 WiB," ungkapnya.
Khusus Ramadan, kata Isra, latihan dilaksanakan hari Sabtu pukul 16.00 WIB. Dilanjutkan dengan berbuka dan Salat Magrib di sekolah.
Diceritakan Isra, ekskul ini mulai digerakkan awal 2023 pada semester 2. Eksul ini diadakan untuk mengisi waktu siswa yang senggang.
"Jangan sampai waktu senggang ini digunakan untuk hal-hal yang merugikan dirinya sendiri. Seperti sekarang bermain gadget dan sebagainya," kata Isra.
Selain itu, tambahnya, juga untuk melestarikan tradisi budaya Minangkabau, yang mana Randai ini tidak seberapa lagi peminatnya. Padahal Randai merupakan salah satu kesenian yang sudah mentradisi sejak dulu kala di tengah masyarakat. Banyak pembelajaran dalam kegiatan ini guna membekali siswa menuju masa depan yang baik dan berkarakter.
"Sekolah akan berupaya untuk melestarikan ke para siswa kita sebagai aset kebudayaan Minangkabau sesuai pepatah tak lapuak dek hujan, tak lakang dek paneh," katanya.
Untuk sekarang, katanya, peminat Randai sudah lumayan banyak. Dari siswa kelas I sampai siswa kelas VI ada 30 orang.
Agar kegiatan ini tetap berlanjut, Isra berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, wali murid, komite sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta harapan terbesar ke Pemerintah Kota Padang Panjang. (Cigus/Lex)
Komentar